Kebabs, makanan yang kini populer di seluruh dunia, memiliki sejarah panjang yang kaya dan penuh warna.
Meskipun banyak orang menikmati kelezatan daging panggang ini, tidak banyak yang mengetahui asal-usul dan perkembangan kebabs dari waktu ke waktu.
Mari kita telusuri perjalanan kebabs dari Timur Tengah hingga menjadi hidangan global yang dicintai banyak orang.
Asal usul kebabs di timur tengah
Kebabs pertama kali dikenal di wilayah Timur Tengah, khususnya di negara-negara seperti Turki, Iran, dan Mesir. Kata “kebab” sendiri berasal dari bahasa Persia yang berarti “daging panggang”.
Pada awalnya, kebabs dibuat dengan memanggang daging di atas bara api, sebuah metode memasak yang sederhana namun sangat efektif untuk mengeluarkan rasa terbaik dari daging.
Pada masa itu, kebabs sering disajikan sebagai makanan istimewa di kalangan bangsawan dan prajurit.
Konon, para prajurit Persia memasak daging mereka setelah perjalanan, yang kemudian menjadi cikal bakal dari kebabs seperti yang kita kenal hari ini.
Lambat laun, kebabs menjadi lebih populer di kalangan masyarakat umum dan variasi resepnya pun mulai bermunculan.
Perkembangan kebabs di berbagai negara
Seiring berjalannya waktu, kebabs mulai menyebar ke berbagai negara, baik di Timur Tengah maupun di luar wilayah tersebut.
Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam mengolah dan menyajikan kebabs, tergantung pada bahan-bahan lokal dan tradisi kuliner masing-masing.
Di Turki, misalnya, kebabs dikenal dengan nama “shish kebab”, yang biasanya dibuat dari potongan daging domba yang ditusuk dan dipanggang di atas api.
Ada juga “doner kebab”, di mana daging dipanggang secara vertikal dan diiris tipis-tipis untuk disajikan dalam roti pita.
Doner kebab kemudian menginspirasi lahirnya “gyros” di Yunani dan “shawarma” di wilayah Levant.
Sementara itu, di Timur Tengah seperti di Lebanon, kebabs sering diolah dengan campuran rempah-rempah yang khas, memberikan rasa yang kaya dan kompleks.
Penyajiannya pun bervariasi, mulai dari disajikan dengan nasi hingga dalam bentuk roti lapis.
Kebabs di dunia modern
Di era modern ini, kebabs telah menjadi salah satu makanan cepat saji yang sangat populer, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Banyak restoran yang menyajikan kebabs dengan berbagai variasi, mulai dari daging ayam, sapi, hingga domba.
Tidak hanya itu, ada juga kebabs vegetarian yang menggunakan sayuran dan bahan nabati sebagai pengganti daging.
Munculnya kebabs dalam dunia kuliner global juga telah mempengaruhi cara penyajian dan inovasi resep.
Misalnya, kebabs kini sering disajikan dengan saus modern seperti saus yogurt, saus tomat, hingga saus pedas yang memberikan cita rasa yang berbeda dari versi aslinya.
Kebabs, dengan sejarah panjangnya yang berakar dari Timur Tengah, telah berkembang menjadi makanan yang dicintai di seluruh dunia.
Setiap gigitan kebabs tidak hanya menawarkan kelezatan daging panggang yang menggugah selera, tetapi juga menyimpan cerita tentang perjalanan panjangnya dari zaman kuno hingga menjadi ikon kuliner modern.
Bagi para pecinta makanan, menikmati kebabs bukan hanya sekadar makan, tetapi juga merasakan warisan budaya yang kaya dan beragam.
Jadi, saat Anda menikmati kebabs berikutnya, ingatlah bahwa Anda sedang menikmati bagian dari sejarah kuliner dunia yang luar biasa.