Gelato adalah salah satu hidangan penutup yang paling terkenal dari Italia. Dengan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya, gelato telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia.
Namun, apakah Anda tahu bahwa gelato memiliki sejarah yang panjang dan menarik? Dalam artikel ini, kita akan membahas asal usul gelato dan bagaimana es krim ini menjadi ikon kuliner Italia.
Sejarah awal gelato
Gelato sebenarnya telah ada selama berabad-abad. Catatan menunjukkan bahwa nenek moyang gelato sudah ada sejak zaman Romawi kuno.
Pada masa itu, orang-orang Romawi menggabungkan es atau salju dari pegunungan dengan madu dan buah-buahan untuk menciptakan hidangan penutup yang menyegarkan.
Namun, gelato seperti yang kita kenal sekarang baru mulai muncul di Italia pada abad ke-16.
Florence, kota kelahiran gelato modern
Kisah gelato modern dimulai di Florence, Italia, pada abad ke-16. Seorang arsitek dan insinyur bernama Bernardo Buontalenti dianggap sebagai pencipta gelato.
Buontalenti tidak hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang juru masak yang berbakat. Ia mengembangkan resep gelato untuk disajikan kepada keluarga Medici, salah satu keluarga paling berpengaruh di Italia pada waktu itu.
Buontalenti menggunakan campuran susu, madu, dan buah-buahan untuk menciptakan gelato yang lebih kaya dan lembut dibandingkan es krim tradisional yang sudah ada.
Penyebaran gelato ke seluruh Italia
Dari Florence, gelato mulai menyebar ke seluruh Italia. Pada abad ke-17, seorang pria asal Sisilia bernama Francesco Procopio dei Coltelli membuka sebuah kafe di Paris yang menyajikan gelato.
Kafe tersebut, yang dikenal sebagai Café Procope, menjadi sangat populer dan membantu menyebarkan popularitas gelato ke seluruh Eropa.
Gelato kemudian berkembang menjadi berbagai varian rasa dan tekstur, tergantung pada daerah di Italia.
Di Utara Italia, gelato biasanya memiliki tekstur yang lebih padat dan kaya karena kandungan krim yang lebih tinggi, sementara di Selatan Italia, gelato lebih sering dibuat dengan bahan-bahan yang lebih ringan seperti buah-buahan segar dan air.
Perbedaan gelato dan es krim
Meskipun gelato sering dianggap sebagai es krim, sebenarnya ada beberapa perbedaan utama antara keduanya.
Pertama, gelato biasanya mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan es krim. Gelato menggunakan lebih banyak susu daripada krim, sehingga memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus.
Kedua, gelato diaduk dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan es krim, sehingga menghasilkan lebih sedikit udara dan menciptakan konsistensi yang lebih padat.
Selain itu, gelato disajikan pada suhu yang lebih hangat daripada es krim, sehingga rasanya lebih kuat dan lebih kaya. Inilah mengapa gelato memiliki cita rasa yang lebih intens dibandingkan dengan es krim.
Gelato di zaman modern
Hari ini, gelato dapat ditemukan di hampir setiap sudut dunia. Italia tetap menjadi pusat dari tradisi pembuatan gelato, dengan banyak toko gelato yang masih menggunakan resep tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Gelato kini hadir dalam berbagai rasa, mulai dari rasa klasik seperti cokelat dan vanila hingga rasa yang lebih modern seperti pistachio dan tiramisu.
Tidak hanya itu, gelato juga sering dijadikan inspirasi untuk berbagai kreasi dessert lainnya, seperti gelato sandwich dan gelato cake, yang semuanya menawarkan cita rasa yang lezat dan unik.
Gelato adalah lebih dari sekadar es krim; gelato adalah bagian penting dari warisan kuliner Italia. Dari awal mula yang sederhana di Florence hingga penyebarannya ke seluruh dunia, gelato telah menjadi simbol kelezatan dan seni dalam pembuatan makanan penutup.
Jadi, saat Anda menikmati gelato berikutnya, ingatlah bahwa Anda juga menikmati sepotong kecil sejarah Italia yang kaya dan berwarna.