in

Nama-nama Bola dalam Piala Dunia

sepak bola
Ilustrasi laga terlama dalam sepak bola. (Pexels/John Silva)

Sejarah nama-nama bola dalam Piala Dunia FIFA mencerminkan perpaduan antara inovasi teknologi dan budaya tuan rumah. Salah satu contoh yang paling dikenang adalah “Jabulani,” bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

“Jabulani” berarti “merayakan” dalam bahasa Zulu, mencerminkan semangat dan kegembiraan turnamen yang diadakan di benua Afrika untuk pertama kalinya. Namun, bola ini juga terkenal karena banyak kontroversi, terutama karena desain aerodinamisnya yang dianggap tidak stabil oleh banyak pemain, menghasilkan gerakan bola yang sulit diprediksi.

Sebelum Jabulani, bola resmi lainnya memiliki cerita unik. Pada Piala Dunia 1970 di Meksiko, “Telstar” menjadi bola resmi pertama dengan nama, terinspirasi dari satelit komunikasi yang diluncurkan pada tahun 1962. Bola ini dengan desain hitam-putihnya dirancang agar lebih terlihat di televisi hitam-putih. “Tango España” pada Piala Dunia 1982 di Spanyol menampilkan pola geometris yang menggambarkan semangat dinamis sepak bola Spanyol.

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, “Azteca” menampilkan desain yang terinspirasi oleh seni dan budaya Aztec, menunjukkan penghormatan terhadap sejarah dan warisan negara tuan rumah. “Etrusco Unico” pada Italia 1990 menggambarkan simbol-simbol seni Etruskan dengan kepala singa yang melambangkan kekuatan Italia. Sementara itu, “Fevernova” di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan menampilkan desain modern yang mencerminkan kecepatan dan inovasi.

“Brazuca” dari Piala Dunia 2014 di Brasil dipilih melalui pemungutan suara publik, dengan nama yang mencerminkan gairah sepak bola Brasil. Bola ini merupakan hasil pengujian yang intensif selama lebih dari dua setengah tahun. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, “Telstar 18” kembali mengusung desain klasik namun dilengkapi teknologi modern seperti chip NFC.

Setiap bola ini bukan hanya alat permainan tetapi juga simbol dari turnamen, membawa cerita dan tema yang berbeda di setiap edisinya, dan berfungsi sebagai pengingat dari sejarah Piala Dunia yang terus berkembang.