in

Nikmati Sarapan ala Asia, Lezat dan Mengenyangkan

Sarapan jadi hal utama untuk tetap menjaga stamina dalam berbagai aktifitas seharian. Beberapa orang terbiasa sarapan dengan makanan ringan seperti roti dan sarapan berat dengan makanan karbohidrat beserta dengan lauk pendamping. Di Asia, hidangan sarapan pagi wajib dan tidak boleh dilewatkan, jika tidak ada waktu sarapan biasanya bekal sarapan akan tetap dibawa. Berikut adalah sarapan khas Asia yang wajib dicoba.

Kahvaltı

asia

Kahvaltı merujuk pada sarapan dalam bahasa Turki, dan merupakan santapan penting dan sering kali mewah dalam budaya Turki. Kahvaltı tradisional Turki menyajikan beragam hidangan, yang biasanya memadukan berbagai rasa, tekstur, dan kategori makanan. Meja makan dihiasi dengan berbagai makanan manis dan gurih, mulai dari keju, zaitun, sayuran, roti lokal, telur, börek, baklava atau kue kering manis lainnya, dan banyak lagi, disertai dengan minuman panas seperti teh Turki (çay).

Nan-e barbari

asia

Nan-e barbari adalah roti pipih beragi berbahan dasar gandum dari Iran. Roti ini biasanya dibentuk menjadi bentuk oval panjang yang secara tradisional diolesi dengan roomal, glasir tepung yang memberikan kulit berwarna keemasan muda, tetapi tetap ringan dan lapang di bagian dalam. Sebelum dipanggang dalam oven tandoor tradisional, roti ini biasanya ditaburi nigella atau wijen.

Fatteh

asia

Fatteh adalah makanan khas Levant yang dibuat dengan memadukan potongan roti pipih segar, panggang, atau basi dengan berbagai bahan lainnya. Nama hidangan ini berarti merobek menjadi potongan-potongan kecil, mengacu pada proses merobek roti pipih. Fatteh biasanya disantap untuk sarapan atau di malam hari sebagai hidangan utama. Ada dua jenis utama fatteh yaitu Levant dan Mesir. Versi Levant secara tradisional diberi tambahan yogurt, buncis, minyak zaitun, dan jinten. Setelah topping utama, fatteh Levant juga dapat diberi tambahan ayam, domba, atau kacang pinus. Versi Mesir biasanya disiapkan untuk pesta dan diberi tambahan nasi, saus tomat, bawang putih, dan cuka

Halwa poori

Halwa poori adalah sarapan tradisional Pakistan dan India yang terdiri dari puding semolina atau halwa dan adonan goreng lembut yang disebut poori. Halwa biasanya dibuat dengan campuran semolina goreng dan sirup gula yang kemudian dipadukan dengan kacang-kacangan seperti pistachio dan almond. Hidangan manis ini dibumbui dengan bahan aromatik seperti polong kapulaga hijau, sari kewra, dan cengkeh, dan biasanya disempurnakan dengan pewarna makanan kuning atau oranye untuk hidangan yang lebih semarak. Poori adalah roti goreng yang lembut dan halus yang terdiri dari adonan yang dibuat dengan tepung, air, garam dan minyak.

İncir uyutması

asia

Nama puding ara tradisional Turki ini diterjemahkan sebagai buah ara yang sedang tidur. Nama ini berasal dari tradisi merendam buah ara dalam susu hangat dan membiarkannya semalaman sehingga hidangan ini dapat dinikmati keesokan paginya untuk sarapan. İncir uyutması biasanya disajikan dengan siram molase dan ditaburi kenari cincang. Saat ini, buah ara yang sedang tidur juga sering dinikmati sebagai hidangan penutup, meskipun versi yang disebut teleme telah menjadi camilan khas para penggembala kambing selama berabad-abad sebelumnya, khususnya di Anatolia timur laut.

Bún bò Huế

Bún bò Huế adalah sup pokok Vietnam yang secara tradisional dikonsumsi untuk sarapan, yang terdiri dari kaldu tulang sapi, mi bun, serai, terasi, air jeruk nipis, dan berbagai macam rempah. Sup ini jauh lebih pedas daripada kebanyakan sup Vietnam, dan rasanya sering digambarkan sebagai kaya dan kompleks. Sup ini berasal dari kota Hue, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang asal-usul atau penemunya secara pasti. Tambahan yang biasa ditambahkan termasuk irisan brisket atau bola kepiting, tetapi setiap juru masak membuat hidangan ini dengan sedikit variasi.