in

Hanya di Chamonix, Berbagai Wisata Sekitar Pegunungan Alpen Dapat Dinikmati

Hanya sedikit pemandangan di Bumi yang dapat dibandingkan dengan pemandangan menakjubkan Mont Blanc, gunung paling terkenal di Pegunungan Alpen Prancis dan titik tertinggi di Eropa. Di bawah bayang-bayang puncak Mont Blanc yang diselimuti salju terdapat Chamonix, desa pegunungan Alpen yang ramai dengan restoran, kafe, toko, hotel bergaya, auberge kuno, dan banyak hal yang dapat dilakukan. Chamonix telah menjadi resor ski terkenal di dunia sejak Olimpiade Musim Dingin tahun 1924 diadakan di sini. Berikut adalah tempat-tempat wisata terbaik di Chamonix-Mont-Blanc.

Mont-Blanc adalah puncak tertinggi Pegunungan Alpen dan merupakan bagian dari perbatasan Prancis dengan Italia. Menjulang hingga ketinggian 4.810 meter, Mont Blanc selalu tertutup salju yang menjelaskan mengapa gunung ini disebut “Gunung Putih”. Mont Blanc dikenal sebagai “Atap Eropa” karena sudut pandangnya yang mendebarkan ke pegunungan Aiguilles Rouges dan Lembah Chamonix. Gunung ini juga merupakan salah satu area ski terbaik di Prancis. Wisatawan dapat mengagumi pemandangan Alpen di berbagai jalur pendakian atau dengan menaiki salah satu lift gondola.

Tramway du Mont Blanc

Trem Mont Blanc menawarkan kesempatan untuk mengagumi pemandangan Alpen yang menakjubkan di area tersebut. Dari titik pemberhentian trem, para pencinta alam dapat memulai perjalanan menyusuri jalan setapak untuk berjalan-jalan di alam, mendaki atau bersepeda gunung. Selama musim panas, titik pemberhentian tertinggi (Nid d’Aigle) dibuka. Trem berangkat dari Le Fayet atau Saint-Gervais-les-Bains. Kereta ini memiliki dua pemberhentian yaitu Bellevue dan Nid d’Aigle. Para wisatawan akan terpesona oleh pemandangan Mont Blanc yang indah, serta puncak-puncak gunung lainnya, padang rumput Alpen dan hutan yang luas saat trem menanjak ke Bellevue pada ketinggian 1.800 meter.

Desa Chamonix

Saat ini, Chamonix merupakan destinasi resor ski yang terkenal di dunia, tetapi kota ini dulunya hanyalah desa pegunungan yang sederhana. Ketika dua bangsawan Inggris menemukan tempat itu pada tahun 1741, mereka terpesona oleh dusun menawan yang disebut “Prieuré de Chamouni” yang tersembunyi di sebuah lembah yang dikelilingi oleh pegunungan yang tertutup salju. Penginapan pertama di desa itu dibuka pada tahun 1770 ketika minat terhadap pendakian gunung mulai meningkat. Tak lama kemudian, banyak pengunjung berbondong-bondong datang ke Chamonix untuk melihat puncak gunung yang mistis itu.

Mer de Glace

Chamonix

Ditemukan oleh wisatawan pada abad ke-19, Mer de Glace merupakan salah satu gletser terbesar di Eropa. Namanya dalam bahasa Prancis berarti “Laut Es”, yang masuk akal mengingat gletser ini membentang sepanjang tujuh kilometer. Mer de Glace dapat diakses dengan menaiki kereta api Montenvers, kereta merah kuno. Kereta berangkat dari desa Chamonix dan mencapai gletser Mer de Glace di Montenvers (1.913 meter) dalam waktu sekitar 20 menit. Kesan pertama Mer de Glace mungkin mengecewakan karena terkadang sulit membedakan gletser dari medannya. Namun, pemandangan dan panoramanya sangat sensasional.

Gletser Bossons

Chamonix

Untuk merasakan situs alam yang benar-benar unik, kunjungi Gletser Bossons selama musim panas. Pendaki dapat menempuh jalur pendakian sepanjang 2,6 kilometer dari Chamonix yang mengarah ke Chalet du Glacier des Bossons (pada ketinggian 1.425 meter) yang memakan waktu sekitar 90 menit sekali jalan. Dari desa Les Bossons, naiklah kereta gantung yang meluncur di atas padang rumput Alpen hijau yang rimbun untuk tiba di dekat Chalet du Glacier des Bossons.

Col de Balme

Chamonix

Selama musim panas, Col de Baume ditutupi dengan padang rumput hijau yang luas dan bunga liar yang berwarna-warni. Daerah ini memiliki jalur pendakian yang landai yang melintasi lanskap pertanian dan chalet setempat. Tempat ini ideal untuk jalan-jalan santai di alam dan piknik. Bagian-bagian tertentu dari daerah Col de Balme menawarkan pendakian yang lebih menantang, seperti melalui perbukitan hingga ke Refuge Albert Premier (buka dari Mei hingga September), pondok Alpen bergaya kontemporer yang ramping yang menawarkan akomodasi asrama dengan sarapan atau paket makan setengah papan.