in

Peraih Grand Slam dalam Sejarah Tenis

Ilustrasi Raket dan Bola Tenis (Freepik)

Dalam dunia tenis, prestasi meraih gelar Grand Slam—yakni memenangkan empat turnamen besar (Australia Open, French Open, Wimbledon, dan US Open) dalam satu tahun kalender—merupakan pencapaian langka yang hanya diraih oleh segelintir pemain sepanjang sejarah.

Laki-Laki

Di kategori tunggal putra, nama yang paling mendominasi adalah Rod Laver dari Australia. Laver berhasil memenangkan semua turnamen Grand Slam dalam satu tahun kalender sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1962 dan 1969. Prestasi ini menjadikannya satu-satunya pemain tenis dalam sejarah yang telah memenangkan Grand Slam di era amatir dan era terbuka (Open Era). Selain Laver, Don Budge juga berhasil mencapai prestasi yang sama pada tahun 1938, menjadikannya pemain pertama yang berhasil menyelesaikan Grand Slam di era amatir.

Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic, tiga nama yang mendominasi tenis putra modern, juga memiliki koleksi Grand Slam yang luar biasa. Namun, dari ketiganya, hanya Djokovic yang berhasil mendekati prestasi Rod Laver dengan meraih tiga dari empat gelar Grand Slam pada tahun 2021 dan sebelumnya melengkapi “Non-Calendar Year Grand Slam” dengan memenangkan empat gelar secara berurutan dari Wimbledon 2015 hingga French Open 2016.

Perempuan

Di kategori tunggal putri, Steffi Graf dari Jerman mencatatkan rekor yang luar biasa pada tahun 1988 dengan memenangkan keempat gelar Grand Slam serta meraih medali emas di Olimpiade Seoul di tahun yang sama, suatu pencapaian yang dikenal sebagai “Golden Slam”. Hingga kini, Graf adalah satu-satunya pemain, baik pria maupun wanita, yang berhasil meraih Golden Slam.

Margaret Court, dari Australia, memegang rekor sebagai pemain tenis dengan jumlah gelar Grand Slam terbanyak, baik di kategori tunggal, ganda, maupun campuran. Dia memenangkan 24 gelar Grand Slam tunggal sepanjang kariernya, termasuk “Calendar Year Grand Slam” pada tahun 1970.

Selain itu, Serena Williams, salah satu pemain tenis terbesar sepanjang masa, telah memenangkan 23 gelar Grand Slam tunggal, hanya satu gelar di belakang Margaret Court. Meskipun tidak pernah menyelesaikan Calendar Year Grand Slam, Serena berhasil memenangkan empat gelar Grand Slam berturut-turut dari tahun 2002 hingga 2003, sebuah prestasi yang dikenal sebagai “Serena Slam”.

Pemain Ganda

Dalam kategori ganda, Bob dan Mike Bryan, pasangan kembar asal Amerika Serikat, merupakan pasangan ganda putra paling sukses sepanjang masa, dengan total 16 gelar Grand Slam. Sementara itu, Martina Navratilova dan Pam Shriver mendominasi kategori ganda putri, dengan total 20 gelar Grand Slam yang mereka menangkan bersama.

Memenangkan Grand Slam bukan hanya soal keahlian teknis, tetapi juga daya tahan fisik dan mental yang luar biasa. Pencapaian luar biasa ini menjadikan para pemain yang telah melakukannya sebagai legenda dalam sejarah tenis, menginspirasi generasi pemain berikutnya untuk terus berjuang meraih puncak prestasi yang sama. Setiap kali seorang pemain mendekati rekor ini, dunia tenis menyaksikan dengan antusiasme yang besar, mengingat betapa langkanya pencapaian tersebut.