in

Mengulas The Grand Budapest Hotel Karya Wes Anderson

The Grand Budapest Hotel

The Grand Budapest Hotel adalah salah satu film garapan Wes Anderson yang menyuguhkan pengalaman menonton yang unik dan menyegarkan. 

Film ini menceritakan kehidupan seorang bellboy bernama Zero dan atasannya, M. Gustave, di hotel mewah The Grand Budapest Hotel. 

Meski terdengar seperti sebuah dokumentasi atau refleksi kehidupan, film ini sebenarnya adalah komedi fiksi yang diramu dengan cerdas oleh Anderson.

Gaya penceritaan yang tidak biasa

Apa yang membuat The Grand Budapest Hotel begitu menarik adalah gaya penceritaannya yang tidak konvensional. 

Anderson menggunakan narator untuk menceritakan kisah ini, memberikan kesan seolah penonton sedang membaca buku yang diceritakan dari tiga perspektif berbeda. 

Narasi dalam film ini memberikan nuansa mendalam, seolah-olah kita sedang melihat dunia dari mata seorang anak yang tenggelam dalam buku favoritnya. 

Meskipun film ini bukan adaptasi dari novel, gaya penceritaannya terinspirasi oleh karya penulis Stefan Zweig, yang menjadi dasar dari pengembangan cerita oleh Wes Anderson dan Hugo Guinness.

Kecermatan dalam setiap detail

Salah satu hal yang patut diapresiasi dari film ini adalah kecermatan dan ketelitiannya dalam setiap detail. 

Anderson dan timnya berhasil menciptakan dunia yang terlihat sangat nyata meski sebagian besar setting film ini hanya berupa miniatur gedung yang diperbesar melalui teknik kamera. 

Hal ini dilakukan tanpa menggunakan green screen atau efek visual yang berlebihan. Hasilnya adalah film dengan visual yang indah dan memikat.

Cerita penuh warna yang memikat

Film ini menyajikan cerita yang mengalir dengan lancar dan penuh warna. Penonton dibawa mengikuti pengalaman hidup Zero, seorang bellboy magang yang bekerja di hotel mewah tersebut, serta hubungannya dengan M. Gustave, yang menjadi sumber inspirasi dan mentor bagi Zero. 

Setiap dialog antar karakter dieksekusi dengan brilian oleh para aktor dan aktris yang terlibat. Meskipun film ini dibintangi oleh banyak nama besar, baik dalam peran utama maupun pendukung, sayangnya film ini tidak mendapatkan respon yang layak dari publik.

Struktur cerita yang menarik

Gaya penceritaan The Grand Budapest Hotel terdiri dari tujuh bagian: satu prolog, lima bagian utama, dan satu epilog. 

Prolog dan epilog film ini menggambarkan seorang penulis yang mengenang pengalamannya bertemu dengan Zero, yang kemudian menceritakan tentang M. Gustave dan sejarah The Grand Budapest Hotel. 

Lima bagian utama cerita ini mengisahkan bagaimana M. Gustave menjalankan hotelnya, menghadapi tuduhan dari keluarga Madame D, dan berusaha membersihkan namanya.

Film yang cocok untuk liburan

Bagi Anda yang mencari tontonan yang santai dan unik, The Grand Budapest Hotel bisa menjadi pilihan tepat. Selain visual yang memukau, musik dalam film ini juga menjadi salah satu elemen yang menonjol. 

Komposer Alexander Desplat berhasil menciptakan musik yang selaras dengan setiap adegan, menambah kedalaman emosi dan koneksi dengan penonton. 

Tidak heran, Desplat berhasil membawa pulang penghargaan Academy Awards untuk kategori Original Music berkat karyanya dalam film ini.

Secara keseluruhan, The Grand Budapest Hotel adalah film yang menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari kebanyakan film. Dengan kombinasi cerita yang menarik, visual yang indah, dan musik yang memukau, film ini layak untuk dijadikan tontonan di waktu luang Anda.