in

Kunjungi Johannesburg Jelajahi Sejarah ‘Tempat Lahirnya Umat Manusia’ Disini

Johannesburg yang akrab dipanggil Jo’burg, Jozi dan E’Goli, “kota emas” adalah kota metropolitan finansial dan industri Afrika Selatan yang dibangun di atas sejarah pertambangan emas yang kaya. Kota ini berkembang pesat dari persinggahan safari yang edgy menjadi pusat seni dan budaya yang semarak. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik di Johannesburg.

Bukit Konstitusi

Menghadap ke kota Johannesburg, Bukti Konstitusi adalah bekas penjara yang memberikan wawasan menarik tentang sejarah Afrika Selatan. Di lokasi tersebut, pengunjung dapat menjelajahi pameran provokatif di museum Number Four, museum Women’s Gaol, dan museum Old Fort. Secara keseluruhan, kantor polisi tersebut dulunya dikenal sebagai The Fort, dan reputasinya terukir karena perlakuan brutalnya terhadap tahanan politik, penjahat biasa, dan penentang pasif mantan tahanan yang terkenal termasuk Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi.

Soweto & Rumah Mandela

Soweto (singkatan dari Southwestern Townships) terletak 20 kilometer di barat daya Johannesburg dan menawarkan perjalanan ke dalam jiwa perjuangan untuk kebebasan. Ini adalah area segregasi terencana, tempat para pekerja kulit hitam ditempatkan jauh dari pusat kota, banyak di gubuk-gubuk yang terbuat dari seng. Tempat wisata populer yang dapat dikunjungi di sini adalah Rumah Mandela, tempat Nelson Mandela tinggal dari tahun 1946 hingga 1962, dan Hector Pieterson Memorial and Museum yang mengenang para pelajar pemberani yang memprotes apartheid selama Pemberontakan Soweto.

Kebun Raya Nasional Walter Sisulu

Dikelola oleh Institut Keanekaragaman Hayati Nasional Afrika Selatan, kebun ini adalah salah satu dari sembilan kebun raya nasional di Afrika Selatan, dan lokasi khusus ini menawarkan banyak ruang dan pemandangan tebing batu merah yang indah. Pusat utama kebun ini adalah Air Terjun Witpoortjie yang mengesankan. Ladang yang luas mengelilingi air terjun, dengan banyak sudut piknik utama, dan sungai serta jalur pendakian berkelok-kelok melalui kebun yang terawat baik. Sorotan meliputi Kebun Sikas, Jalur Pakis, Kebun Bebatuan Sukulen, Kebun Burung dan Kupu-kupu, dan Kebun Pameran Geologi.

Distrik Maboneng

Kawasan Maboneng yang semarak adalah contoh fantastis dari proyek pembaruan perkotaan serbaguna yang sukses. Maboneng, yang dulunya merupakan kawasan kumuh, kini menjadi kawasan yang penuh kehidupan. Restoran, kafe, galeri seni, toko, hotel, dan tempat hiburan yang asyik berpadu apik dengan bangunan tempat tinggal. Daya tarik utama di sini adalah Pasar Mingguan di Main yang menyajikan makanan dari seluruh benua. Ini adalah kawasan yang luar biasa untuk berkeliling, merasakan suasana kota, dan menikmati makanan atau minuman dingin.

The Cradle of Humankind

Sekitar satu jam perjalanan dari Johannesburg, Cradle of Humankind merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu kawasan paleo-antropologi paling produktif dan penting di dunia. Salah satu objek wisata utama di sini adalah gua stalaktit Sterkfontein yang terdiri dari enam ruang bawah tanah yang saling terhubung dengan sebuah danau pada kedalaman sekitar 40 meter. Penggalian arkeologi di sini menemukan tengkorak makhluk humanoid yang dikenal sebagai Australopithecus africanus yang diperkirakan berusia dua juta tahun yang disebut “Mrs Ples” dan pada tahun 1998, para ilmuwan menemukan kerangka yang menunjukkan keberadaan manusia purba di lembah tersebut sekitar 3,5 juta tahun yang lalu.

Museum Rumah Victoria Lindfield

Siapa pun yang tertarik dengan kehidupan di era Victoria akan menyukai “museum hidup” dan Situs Warisan Provinsi ini. Pemiliknya saat ini, Katherine Love yang telah tinggal di sini sejak 1967, mengenakan pakaian bergaya Victoria, menyapa pengunjung, dan mengajak mereka berkeliling ruangan di rumah kelas menengah bergaya Victoria yang terawat indah ini, rumah ini dirancang oleh salah satu arsitek paling terkenal di Afrika Selatan, Herbert Baker. Sepanjang perjalanan, wisatawan dapat melihat koleksi furnitur, karya seni, dan barang-barang rumah tangga abad ke-19 dan ke-20 yang mengesankan, serta mempelajari kisah-kisah menarik tentang mantan penghuninya dan bagaimana budaya serta adat istiadat Victoria memengaruhi Johannesburg saat ini.