in

Nikmati Wisata Khas Bursa Berasal dari Awal Kekaisaran Ottoman

Bursa adalah salah satu kota bersejarah terpenting di Turki dan penuh dengan monumen, masjid, dan objek wisata lainnya yang berasal dari tahun-tahun awal Kekaisaran Ottoman. Terbentang di kaki gunung Uludağ yang megah, Bursa juga menawarkan banyak hal untuk dilakukan di luar ruangan bagi para pelancong yang lebih aktif. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik di Bursa.

Bursa Teleferik

Salah satu kereta gantung terpanjang di dunia, Bursa Teleferik melesat naik ke lereng Uludağ (Gunung Besar). Perjalanan ini menempuh jarak 8,2 kilometer di sisi gunung, dan butuh waktu 22 menit untuk sampai ke stasiun terakhir di ketinggian 1.810 meter di atas permukaan laut. Di musim dingin, kereta gantung ini digunakan oleh pemain ski dan papan seluncur salju untuk mengangkut mereka ke fasilitas resor ski Uludağ, salah satu tujuan musim dingin terbaik di Turki, tetapi kereta gantung ini sendiri merupakan objek wisata karena pemandangannya yang indah, dan beroperasi sepanjang tahun.

Masjid Agung Bursa

Ulu Cami (Masjid Agung) Bursa terletak di tengah-tengah area pasar pusat kota, jadi kunjungan ke sana dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam penjelajahan di lingkungan tersebut. Masjid ini dibangun pada tahun 1399 pada masa awal Kekaisaran Ottoman, jadi arsitekturnya masih condong ke gaya Seljuk awal yang banyak mengambil pengaruh dari masjid-masjid Persia. Masjid ini paling dikenal karena atapnya yang gemerlap dengan 20 kubah.

Hamam (Pemandian Turki)

Berendam dan menggosok tubuh di hamam (pemandian Turki) adalah salah satu aktivitas utama yang ingin dilakukan banyak wisatawan di Turki, dan Bursa menawarkan banyak kesempatan untuk memanjakan diri. Tempat terbaik untuk dikunjungi adalah daerah pemandian air panas Bursa di Çekirge, yang berjarak lima kilometer ke arah barat laut dari pusat kota. Eski Kaplıca Hamam (di Eski Kaplıca Sokak) telah beroperasi sejak abad ke-14 dan memiliki banyak fitur desain marmer tradisional. Di sini, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berendam, sauna, dan menggosok tubuh yang khas, serta pijat dan fasilitas tambahan lainnya seperti spa.

Iznik

Kota tepi danau bersejarah Iznik terletak 77 kilometer di timur laut pusat Bursa, sehingga mudah dijangkau dengan perjalanan sehari dari kota. Kota ini dulunya adalah kota Bizantium Nicaea, tempat para uskup Kristen awal berkumpul bersama di Konsili Nicaea untuk meletakkan dasar-dasar agama tersebut. Sekarang kota ini kecil dan agak kumuh, tetapi masih menyimpan sisa-sisa masa lalunya yang cukup megah. Kebanyakan orang datang ke sini untuk melihat bagian-bagian tembok kota Romawi-Bizantium yang masih terawat yang dulunya melilit seluruh kota.

Masjid Hijau & Makam

Masjid Hijau (Yeşil Cami) dibangun oleh Sultan Mehmed I, dan Makam Hijau (Yeşil Türbe) di sebelahnya merupakan sarkofagus sang Sultan. Sultan Mehmed I yang merupakan sultan Ottoman kelima dan merupakan tokoh penting dalam sejarah awal Ottoman karena selama masa pemerintahannya ia berhasil mengonsolidasikan kendali atas berbagai wilayah. Masjid Hijau dibangun pada tahun 1422 dan merupakan contoh bagus dari gaya arsitektur Ottoman yang khas yang berevolusi untuk menggantikan desain Seljuk. Makam Hijau juga memiliki detail ubin yang rumit di bagian dalam dan luarnya.

Desa Cumalikizik

Untuk merasakan suasana masa lalu, kunjungi desa-desa perbukitan yang terletak di pinggiran Bursa. Desa yang paling terkenal adalah Cumalıkızık, hanya 14 kilometer di sebelah timur dari pusat kota. Di sini, gang-gang berbatu dipenuhi rumah-rumah tua, beberapa terawat baik, dan yang lainnya bobrok. Rumah-rumah tersebut dibangun dengan gaya khas Ottoman, dengan dinding batu dan bata dengan detail balok kayu. Beberapa rumah dibangun sejak periode awal era Ottoman.