in

Negara Uruguay Jadi Tempat Berlibur Penyendiri Sambil Menikmati Festival Terpanjang di Dunia

Negara kecil yang berbatasan dengan Argentina dan Brasil, Uruguay dijajah oleh Spanyol dan Portugis pada akhir abad ke-17, jauh lebih lambat daripada negara-negara tetangganya. Meskipun negara ini awalnya dihuni oleh suku Charrua, sedikit dari budaya asli yang bertahan hingga saat ini. Negara ini mengadopsi sejumlah tradisi dan perayaan yang terkait dengan warisan Afrika yang merupakan hasil dari kehadiran budak Afrika di negara ini pada abad ke-19, terutama terlihat selama perayaan Karnaval di awal tahun. Berikut adalah daftar objek wisata terbaik di Uruguay.

Colonia del Sacramento

Dikenal hanya sebagai Colonia, kota kecil ini juga merupakan salah satu kota tertua di Uruguay. Barrio Historico atau pusat kota tua Colonia merupakan situs Warisan Dunia UNESCO dan daya tarik utama kota ini. Terletak di sekitar alun-alun yang dipenuhi pepohonan dan dikelilingi oleh jalan berbatu, barrio ini merupakan rumah bagi sejumlah bangunan dan reruntuhan bersejarah, termasuk biara abad ke-17, museum kota yang memamerkan artefak tentang sejarah Colonia, jembatan angkat kayu dan Basilika Sakramen Kudus yang dibangun oleh pemukim Portugis pada awal abad ke-19.

Punta del Diablo

Desa yang sepi dengan sekitar 1.000 penduduk, Punta del Diablo membengkak hingga 25.000 penduduk selama musim ramai (Desember hingga Februari), saat pengunjung datang ke sini untuk menikmati pelarian yang tenang di daerah berpasir lembut yang masih alami di pesisir Atlantik. Pendakian pagi di bukit pasir adalah aktivitas favorit di sini, tetapi penjelajah yang lebih suka berpetualang dapat meninggalkan desa dan menjelajah sampai ke Taman Nasional Santa Teresa yaitu cagar alam tepi laut berhutan, rumah bagi benteng batu granit abad ke-18, tempat perkemahan yang luas, sejumlah spesies yang dilindungi dan beberapa pantai.

Singa Laut di Cabo Polonio

Cabo Polonio berpenduduk kurang dari 100 orang yang tinggal di kabin dan rumah-rumah kecil yang sederhana namun cantik. Ada satu toko di kota itu, beberapa posada (penginapan sederhana yang menampung pengunjung musim panas dan menawarkan makanan dengan penerangan lilin atau lampu minyak), beberapa gubuk yang menjual makanan yang sangat lezat, dan mercusuar yang merupakan satu-satunya bangunan yang terhubung ke jaringan listrik. Dan semua ini berada di daerah yang indah dan terjal, tempat bukit pasir berumput dan batu-batu besar tersapu ke laut yang dingin. Pantai-pantai sepi di sekitar desa tersebut merupakan rumah bagi salah satu koloni singa laut terbesar di Amerika Selatan.

Candombe

Musim karnaval merupakan perayaan besar yang berlangsung di beberapa negara Amerika Selatan, meskipun cara perayaannya sangat bervariasi di setiap negara. Di Uruguay, karnaval merupakan waktu untuk parade tari, dimana para komparsa (kelompok penari dan penabuh drum) turun ke jalan untuk memainkan candombe, sebuah bentuk pengalaman musik tradisional yang berkaitan erat dengan gaya musik dan tari yang dibawa oleh para orang Afrika. Montevideo memiliki perayaan karnaval terbesar, dengan parade dan acara budaya yang berlangsung selama 40 hari antara bulan Januari dan Februari, menjadikannya perayaan karnaval terpanjang di dunia.

Budaya Gaucho

Gaucho (semacam koboi Amerika Selatan) merupakan simbol nasional di Uruguay dan Argentina. Secara historis, gaucho adalah penjelajah pemberani yang mengambil alih peternakan di daerah terpencil dan menjadi penunggang kuda ulung. Meskipun gaucho tradisional secara teknis telah punah, tradisi yang terkait dengan para pria desa pemberani ini masih hidup dan merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Uruguay. Salah satu contohnya adalah mate yang populer, minuman tradisional yang disajikan dalam labu berongga yang harus dicoba saat mengunjungi Uruguay.