Masakan Peru mencerminkan pengaruh bahan dan teknik asli, kolonialisme dan imigrasi Eropa, serta imigrasi Afrika dan Asia. Salah satu hidangan yang wajib dicoba adalah hidangan pembuka, berikut adalah rekomendasi hidangan pembuka atau appetizer terbaik dari Peru.
Leche de tigre
Leche de tigre adalah minuman khas Peru yang terdiri dari sari ceviche yang tersisa setelah ikan dikonsumsi. Cairan susu terkadang dibuat sendiri dengan kaldu ikan. Ada banyak variasi leche de tigre, tetapi setiap minuman memiliki ciri khas perpaduan berbagai rasa seperti pedas, asam, gurih, lembut, dan segar. Beberapa juru masak suka membuat minuman lebih lembut dengan menambahkan ikan yang dihaluskan ke dalamnya, sementara yang lain suka menambahkan susu untuk menyeimbangkan keasaman yang berasal dari sari jeruk nipis.
Tiradito
Tiradito adalah hidangan tradisional Peru yang terdiri dari irisan tipis ikan mentah yang didinginkan dengan baik, sayuran cincang, dan daun ketumbar, semuanya disiram dengan air jeruk nipis sebelum dikonsumsi, sehingga ikan tetap mentah, tidak seperti ceviche dimana ikan sudah dimasak dengan air jeruk. Hidangan ini paling sering disajikan sebagai hidangan pembuka, dan beberapa juru masak suka menambahkan sentuhan mereka sendiri, menaburinya dengan irisan bawang bombay, acar jalapeño, jagung rebus bahkan keripik kentang yang dihancurkan.
Papa a la huancaína
Berasal dari daerah Huancayo di Peru, papa a la huancaína a adalah hidangan kentang asli dan unik yang terdiri dari saus keju yang pedas, lembut, dan kental yang disiramkan ke kentang rebus berwarna kuning atau putih. Sausnya terdiri dari cabai aji amarillo, minyak, susu, keju, garam, dan kerupuk yang berfungsi sebagai pengental. Dapat disajikan dingin atau pada suhu ruangan, sebagai lauk beraroma atau makanan pembuka. Secara tradisional, hidangan ini diberi hiasan peterseli, zaitun hitam, dan irisan telur rebus.
Ceviche
Ceviche adalah hidangan nasional Peru yang terdiri dari irisan ikan mentah atau kerang yang dibumbui dengan garam, bawang, dan cabai, lalu direndam dalam air jeruk nipis. Bumbu asam, yang juga dikenal sebagai leche de tigre (secara harfiah berarti susu harimau) memasak daging tanpa menggunakan panas dalam prosesnya. Untuk ceviche, ikan segar merupakan keharusan, karena ikan dan kerang yang tidak segar dapat menyebabkan keracunan makanan. Orang Peru terbiasa dengan bahan-bahan segar, jadi ikan terkadang akan disiapkan untuk ceviche kurang dari satu jam setelah ditangkap.
Conchitas a la parmesana
Conchitas a la parmesana adalah hidangan tradisional Peru yang disajikan sebagai hidangan pembuka. Hidangan ini terdiri dari kerang yang diberi parutan parmesan, lalu dipanggang selama beberapa menit. Saat disajikan, kejunya akan menggelembung, tetapi kerangnya akan tetap mentah. Bahan-bahan yang digunakan untuk hidangan ini meliputi kerang, saus Worcestershire, air jeruk nipis, mentega, garam, merica, dan keju parmesan parut.
Causa rellena
Makanan tradisional Peru ini dibuat dengan kentang kuning dan salad tuna atau ayam. Kentang biasanya dibentuk atau dipotong melingkar, dan isiannya diapit di antaranya. Hidangan ini dibumbui dengan mayones, cabai ají amarillo, dan air jeruk nipis atau lemon. Causa rellena biasanya disajikan dingin di atas hamparan selada, sementara bagian atasnya diberi hiasan zaitun hitam, sehingga menjadikannya hidangan pembuka yang sempurna atau makanan ringan yang disajikan sendiri.
Rocoto relleno
Rocoto relleno adalah hidangan pembuka paling terkenal dari kota Arequipe di Peru yang terdiri dari cabai rocoto panggang oven pedas yang diisi dengan daging sapi giling, bawang, dan potongan telur rebus. Isiannya secara tradisional dibumbui dengan jinten, pasta cabai, garam, dan merica bubuk. Rocoto sering disajikan dengan sepotong keju queso fresco yang dilelehkan di atas isiannya. Makanan pembuka yang lezat ini sering kali disertai dengan kentang panggang atau berbagai salad sebagai pelengkap.