in

Nikmati Hidangan Khas Peru Ini Berbahan Dasar Jagung, Kentang, Daging dan Kacang-Kacangan

Masakan Peru mencerminkan praktik dan bahan-bahan lokal, termasuk pengaruh yang terutama berasal dari penduduk asli, termasuk suku Inca, dan masakan yang dibawa oleh imigran dari Eropa, Asia, dan Afrika. Empat makanan pokok tradisional Peru adalah jagung, kentang dan umbi-umbian lainnya, Amaranthaceae (quinoa, kañiwa dan kiwicha), dan kacang-kacangan (kacang dan lupin). Makanan pokok yang dibawa oleh orang Spanyol termasuk beras, gandum dan daging (sapi, babi dan ayam). Berikut adalah hidangan tradisional khas Peru.

Jalea

Jalea Peru adalah hidangan laut berupa ikan yang dilapisi tepung roti dan digoreng dalam minyak banyak, paling sering berupa tuna, halibut, ikan kod atau striped bass dan makanan laut campuran lainnya seperti gurita, cumi-cumi, udang dan kerang. Hidangan ini secara tradisional disajikan dengan irisan tipis dan pisang goreng yang disebut chifles, dan diberi salad asam segar berupa bawang merah yang diasinkan dengan jeruk nipis, tomat, dan daun ketumbar.

Seco de cabrito

Seco de cabrito adalah hidangan tradisional Peru yang awalnya disiapkan di wilayah utara negara tersebut, tetapi kini juga populer di daerah pesisir. Hidangan ini terdiri dari daging kambing yang dimasak dengan cabai rawit, kacang polong, wortel, dan saus daun ketumbar. Daftar bahan-bahannya juga mencakup bawang bombay, jinten, bawang putih, oregano, minyak, dan bumbu-bumbu. Dagingnya digoreng, lalu dimasak dengan bahan-bahan lain hingga sausnya menjadi kental. Setelah matang, seco de cabrito secara tradisional disajikan dengan nasi, kacang-kacangan, dan singkong rebus sebagai hidangan tunggal.

Chupe de camarones

Chupe de camarones adalah sup udang populer asal Peru yang memiliki sejarah panjang dan unik. Sup ini biasanya dibuat dengan kaldu ikan, udang segar, bawang bombay, bawang putih, dan kentang kuning, sementara nasi, buncis, wortel, dan kacang polong sering digunakan, tetapi tidak selalu. Hidangan ini secara tradisional disajikan dalam mangkuk dalam dan diberi hiasan peterseli. Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli sejarah makanan telah mengungkapkan bahwa chupe de camarones sebenarnya berasal dari sup kental Arequipeño yang dibuat dengan kentang, daging llama, dan rempah-rempah.

Pollo a la brasa

Pollo a la brasa adalah hidangan populer khas Peru yang terdiri dari ayam panggang arang yang renyah dan berair, yang secara tradisional disajikan dengan kentang goreng dan salad. Hidangan ini pertama kali ditemukan di Lima pada tahun 1950-an, saat itu hanya dibumbui dengan garam, tetapi sekarang ayam sering direndam dalam campuran bahan-bahan khusus, biasanya terdiri dari cuka, garam, merica, rosemary, cabai, dan bir hitam.

Lomo saltado

Lomo saltado adalah hidangan tradisional Peru yang terdiri dari irisan sirloin atau tenderloin sapi yang ditumis dan diasinkan, bawang bombay, cabai kuning Peru, dan tomat. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang goreng dan nasi, dan dapat ditemukan di menu hampir semua restoran Peru, baik yang sederhana maupun yang mewah. Selama bertahun-tahun, beberapa teknik memasak Tiongkok dipadukan dengan Peru, dan hidangan baru pun diciptakan, seperti lomo saltado. Saat ini, ada banyak variasi hidangan ini, jadi daging sapi dapat diganti dengan ayam, sehingga disebut pollo saltado.

Ceviche mixto

Ceviche mixto adalah hidangan pembuka khas Peru yang membedakannya dari jenis ceviche lainnya dengan menambahkan berbagai bahan makanan laut ke ikan yang biasa digunakan. Bahan-bahan tersebut termasuk udang, cumi-cumi, gurita, kerang, atau kerang scallop. Beberapa remis atau kepiting kecil terkadang juga ditambahkan ke hidangan ini. Makanan laut biasanya direndam dalam air jeruk nipis, bawang bombay, bawang putih, seledri, ketumbar, cabai rawit, dan garam. Ceviche mixto sering disajikan dengan ubi jalar berlapis gula dan jagung Peru.