in

Ulasan Film The Secret in Their Eyes (2009)

The Secret in Their Eyes

The Secret in Their Eyes atau El Secreto de Sus Ojos adalah film asal Argentina yang berhasil memenangkan Oscar dalam kategori Film Berbahasa Asing pada ajang penghargaan Academy Awards ke-82. 

Film ini diadaptasi dari novel La Pregunta de Sus Ojos karya Eduardo Sacheri. Ceritanya berpusat pada sebuah kasus yang melibatkan investigasi pembunuhan seorang wanita, yang dampaknya dirasakan oleh kerabat korban serta para penyelidiknya.

Cerita yang Menghanyutkan

Film ini tidak hanya sekadar menyajikan cerita kriminal biasa. Juan José Campanella, sang sutradara, menambahkan sentuhan drama yang dalam, menjadikannya lebih dari sekadar thriller. 

Pendekatan ini membuat film memiliki ritme yang tenang namun tetap penuh emosi, mengajak penonton untuk larut dalam kisah yang intens dan menyentuh.

Cerita dimulai dengan Benjamin Espósito (Ricardo Darin), seorang pensiunan agen federal yang mencoba menulis novel. 

Ia mengalami kebuntuan hingga memutuskan untuk mengunjungi mantan atasannya, Hakim Irene Menéndez-Hastings (Soledad Villamil). 

Mereka kemudian mengenang kasus pembunuhan yang melibatkan seorang pria bernama Ricardo Morales (Pablo Rago), yang istrinya tewas dibunuh secara brutal.

Penelusuran Kasus yang Penuh Tekad

Ricardo Morales sangat mencintai istrinya, Liliana Coloto (Carla Quevedo), dan kehilangan semangat hidup setelah tragedi itu. 

Benjamin, dengan bantuan temannya Pablo Sandoval (Guillermo Francella), bertekad untuk menemukan pelaku. 

Dari sebuah foto, Benjamin melihat sorot mata seorang pria bernama Isidoro Gomez (Javier Godino) yang mengarah pada Liliana, dan yakin bahwa Gomez adalah pelakunya.

Meskipun awalnya Irene meragukan kesimpulan Benjamin, mereka akhirnya berhasil menangkap Gomez. 

Namun, kisah ini tidak sesederhana itu. Gomez dibebaskan, dan Sandoval ditemukan tewas. Kecewa dengan sistem hukum, Benjamin memutuskan untuk meninggalkan Buenos Aires.

Kisah yang Terus Menghantui

Setelah bertahun-tahun, Benjamin kembali dan menemui Irene. Meskipun waktu telah berlalu, ia masih merasakan cinta pada Irene, meski wanita itu telah berkeluarga. 

Benjamin merasa terdorong untuk menuntaskan kasus yang belum terselesaikan ini, serta mencari Ricardo Morales yang telah lama menghilang dari kehidupan publik.

Drama, Romansa, dan Suspense yang Saling Melengkapi

Walaupun memiliki elemen thriller, The Secret in Their Eyes juga dipenuhi dengan sentuhan drama humanis dan cerita cinta. Film ini juga memberikan kritik sosial yang tajam terhadap sistem hukum. 

Dalam film ini, hukum terlihat sebagai instrumen yang bisa menekan demi keadilan, namun orang-orang di baliknya justru yang kadang menjadi bagian dari masalah itu sendiri.

Film ini dibangun dengan narasi yang rapi dan unsur-unsur yang saling melengkapi, menghasilkan sebuah kisah yang menyentuh dan mudah diikuti. 

Setiap emosi yang ditampilkan terasa nyata dan mampu membuat penonton terhubung dengan karakter-karakternya. 

The Secret in Their Eyes adalah film yang memikat dan penuh simpati terhadap para karakternya, dengan alur cerita, akting, dan penyutradaraan yang memukau.

Sebagai film pemenang Oscar, film ini benar-benar layak mendapatkan pengakuan tersebut karena berhasil membawa penonton ke dalam kisah yang mendalam dan penuh makna.