in

Menggali Pesan Dalam Film “Late Night”

Late Night

“Late Night” adalah sebuah film komedi yang ditulis dan diproduksi oleh Mindy Kaling, yang juga berperan sebagai karakter utama, Molly Patel. 

Film ini mengisahkan perjalanan Molly, seorang penulis baru di acara bincang-bincang larut malam yang dipandu oleh Katherine Newbury, diperankan oleh Emma Thompson. 

Molly, yang berasal dari latar belakang beragam, harus berjuang untuk mendapatkan tempatnya di tim penulis yang didominasi oleh pria.

Dinamika keberagaman

Film ini menggugah pemikiran tentang keberagaman dalam industri hiburan, terutama di dunia penulisan komedi. Saat Molly memasuki ruang penulis yang didominasi pria, dia langsung merasakan ketidaknyamanan. 

Bahkan, dia harus duduk di atas tempat sampah karena tidak ada kursi yang disediakan untuknya. 

Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak orang dari latar belakang berbeda ketika mencoba untuk menembus industri yang telah lama dikuasai oleh satu kelompok.

Katherine, sebagai pemimpin acara yang telah berpengalaman selama 30 tahun, awalnya menolak perubahan dan lebih memilih untuk mempertahankan standar yang sudah ada. 

Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menyadari pentingnya keberagaman dan perspektif baru dalam timnya.

Komedi dan kritik sosial

Mindy Kaling berhasil menyajikan komedi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyisipkan kritik sosial yang tajam. 

Di dalamnya terdapat elemen-elemen satir yang membahas dinamika gender dan kekuasaan, serta bagaimana industri hiburan seringkali terjebak dalam norma-norma lama. 

Ada momen-momen lucu namun menggugah pikiran ketika Molly berusaha untuk membuat acara tersebut lebih relevan dengan audiens masa kini.

Hubungan antara karakter

Hubungan antara Molly dan Katherine menjadi pusat dari cerita ini. Seiring waktu, keduanya berjuang untuk memahami satu sama lain dan menemukan cara untuk bekerja sama. 

Kaling menampilkan dinamika ini dengan cerdas, di mana kita melihat perkembangan karakter yang nyata dan saling mendukung meskipun ada perbedaan yang mencolok. 

Molly yang awalnya naïf dan penuh harapan, lambat laun belajar untuk memperjuangkan suaranya di lingkungan yang sulit. 

Di sisi lain, Katherine, yang terjebak dalam kesuksesan masa lalunya, harus belajar untuk membuka diri dan menerima perubahan.

Pesan yang dapat diambil

“Late Night” menyampaikan pesan bahwa keberagaman tidak hanya sekadar memenuhi kuota, tetapi juga memperkaya pengalaman dan perspektif yang ada. 

Ketika berbagai suara diberi kesempatan untuk bersinar, seluruh tim akan mendapatkan manfaat. Film ini menunjukkan bahwa perubahan memang tidak mudah, tetapi sangat penting untuk kemajuan.

Secara keseluruhan, “Late Night” adalah sebuah komedi yang cerdas, menghibur, dan penuh makna. 

Dengan latar belakang industri yang sering kali tidak adil, film ini berhasil menggugah kesadaran kita tentang pentingnya keberagaman dan inklusi, serta bagaimana kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif.