Pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Jepang memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perubahan kekuatan sepak bola Asia selama beberapa dekade. Meskipun kedua tim jarang bertemu di ajang kompetitif dalam beberapa tahun terakhir, pertemuan mereka di masa lalu memiliki makna penting dalam perjalanan sepak bola masing-masing negara.
Awal Pertemuan dan Kejayaan Indonesia
Pertemuan pertama antara Indonesia dan Jepang terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1958. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menunjukkan dominasinya di Asia, dengan berhasil menahan imbang Jepang 2-2 di Tokyo pada leg pertama dan kemudian memenangkan leg kedua di Jakarta dengan skor 2-0. Kemenangan ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia, yang pada saat itu dianggap sebagai salah satu kekuatan regional di Asia Tenggara.
Timnas Indonesia pernah mencatat kemenangan luar biasa atas Jepang. Dalam Turnamen Merdeka 1969 yang diadakan di Malaysia, skuad Garuda berhasil mengalahkan Samurai Biru dengan skor telak 7-0. Kemenangan ini merupakan salah satu hasil paling mengesankan yang pernah diraih Indonesia melawan Jepang dalam sejarah pertemuan kedua tim.
Terakhir kali tim nasional Indonesia berhasil mengalahkan Jepang adalah pada Februari 1981 dalam pertandingan persahabatan. Dalam laga tersebut, Indonesia menang dengan skor 2-0.
Di masa tersebut, Jepang belum menjadi kekuatan sepak bola utama di Asia. Mereka masih dalam tahap awal pengembangan sistem sepak bolanya, sementara Indonesia sudah memiliki rekam jejak yang lebih kuat di tingkat internasional. Namun, ini adalah era di mana sepak bola masih sangat berkembang di kedua negara.
Dominasi Jepang di Era Modern
Mulai akhir 1990-an, peran Jepang di kancah sepak bola Asia mulai berubah secara dramatis. Jepang mulai mendominasi Asia dan secara konsisten tampil di Piala Dunia sejak 1998. Di sisi lain, sepak bola Indonesia menghadapi berbagai tantangan baik dari segi infrastruktur, manajemen, maupun pembinaan pemain muda. Hal ini membuat pertemuan antara kedua tim semakin jarang, terutama di turnamen-turnamen besar.
Salah satu contoh pertemuan di era modern adalah dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 pada tahun 2019, di mana Indonesia bertemu Jepang dan mengalami kekalahan. Jepang, dengan program pengembangan pemain mudanya yang sangat kuat, menunjukkan keunggulannya di tingkat kelompok umur. Perbedaan kemampuan yang mencolok ini mencerminkan investasi besar yang dilakukan Jepang dalam sepak bola selama beberapa dekade terakhir, baik di level klub maupun tim nasional.
Sejarah pertandingan antara Indonesia dan Jepang mencerminkan dinamika perkembangan sepak bola Asia. Di awal, Indonesia sempat mendominasi Jepang, tetapi seiring waktu, Jepang berhasil berkembang pesat menjadi salah satu tim terkuat di Asia. Pertandingan antara kedua tim ini tidak hanya tentang hasil di lapangan, tetapi juga menggambarkan dua pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan sepak bola. Bagi Indonesia, perjalanan ini adalah pengingat akan potensi besar yang masih bisa digali dalam sepak bola nasional, dengan belajar dari pengalaman negara-negara seperti Jepang.