in

Ini 4 Hal Kata Dokter Soal Susu dan ASI Bagi Bayi dan Anak

Pemberian susu untuk anak menurut dokter (sumber: freepik).

Pemberian ASI maupun susu bagi bayi dan anak memang harus menjadi perhatian kita sebagai orang tua.

Pasalnya, karena susu hampir sering dan setiap hari dikonsumsi oleh bayi dan anak, dokter pun banyak menganjurkan beberapa tips dan trik memilih produk tambahan ini.

Kalau ASI sudah dipastikan kandungannya paling komplit untuk memenuhi kebutuhan bayi, tetapi bagaimana dengan susu tambahan seperti susu formula?

Berikut penjelasan dokter mengenai ASI dan susu bagi anak dan bayi yang harus kamu ketahui.

1. Ganti Susu Rendah Gula

Rutin Minum Susu. Foto: istockphoto

Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A mengenai perubahan atau pergantian susu formula yang harus rendah gula.

Karena banyak orang tua Indonesia terkecoh dengan postur badan anak yang terlihat gemuk, padahal belum tentu gemuk karena sehat, bisa jadi gemuk karena susu yang diminum mengandung gula yang tinggi.

Banyak efek negatif jika anak terus mengonsumsi susu tinggi gula, selain gemuk atau bahkan obesitas, bisa membuat gigi cepat rusak, dan diabetes miletus pada saat remaja kelak.

Karena kebiasaan anak yang minum susu dengan gula tinggi bisa menyebabkan efek negatif tersebut maka sebaiknya diganti ke susu yang lebih rendah gula.

2. Pilih Susu UHT Atau Pasteurisasi

Jika anak sudah usia setahun lebih diperbolehkan untuk mengonsumsi susu UHT atau Ultra High Temperature atau pasteurisasi.

Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A ternyata susu UHT atau pasteurisasi lenih rendah kalori daripada susu formula.

Tetapi kamu harus pilih susu UHT atau pasteurisasi yang tidak ada rasa alias plain, bukan stroberi maupun cokelat ya.

3. Susu Tidak Ditambahkan Gula

Ada beberapa orang tua yang memakai susu formula, yang ditambahkan gula pasir tambahan agar anak semakin suka.

Hal ini tidak dianjurkan karena susu formula saja sudah mengamdung gula, jadi tak perlu ditambah gula lagi.

Terlalu banyak gula di susu akan membuat anak sulit makan, karena merasa cukup dengan susu padahal hal ini adalah keliru.

Banyak efek negatif bagi anak jika terlalu sering mengonsumsi gula, seperti yang sudah disebutkan.

4. Utamakan ASI

ASI sudah dipastikan air susu terbaik yang pernah ada, bahkan direkomendasikan untuk anak sampai dua tahun.

Isi kandungan ASI sudah dikondisikan sesuai dengam kebutuhan bayi dan anak

Bahkan anak yang cukup ASI memiliki imunitas yang lebih kuat, dan tidak mudah sakit.

Protein lengkap ada di dalam ASI.