in

Mike Tyson, Sang Legenda Tinju, dan Masa Kelamnya

Ilustrasi Olahraga Tinju. Foto: Pexels

Kisah Mike Tyson saat ditahan merupakan salah satu bab penting dalam kehidupan sang petinju legendaris, yang membawa dampak besar pada karir dan kehidupannya secara pribadi.

Pada tahun 1992, Mike Tyson, yang saat itu berada di puncak karirnya sebagai juara dunia tinju kelas berat, dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas tuduhan terhadap seorang kontestan Miss Black America bernama Desiree Washington.

Masa penahanannya

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1991, dan pengadilan memutuskan Tyson bersalah, meskipun ia terus bersikeras bahwa hubungan tersebut bersifat suka sama suka.

Tyson mulai menjalani hukuman di Indiana Youth Center (kemudian dikenal sebagai Plainfield Correctional Facility) pada Maret 1992. Selama masa penahanannya, Tyson mengalami perubahan besar dalam kehidupannya, baik secara mental maupun spiritual.

Kehidupan di dalam penjara memberikan Tyson kesempatan untuk merenungkan kesalahannya dan memperbaiki dirinya. Salah satu perubahan besar yang dialaminya adalah ketika ia memutuskan untuk mempelajari agama Islam. Tyson secara resmi menjadi mualaf selama di penjara dan mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.

Di dalam penjara, Tyson berusaha menjalani kehidupan dengan disiplin. Meskipun dalam kondisi terkurung, ia tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berlatih secara rutin. Tyson juga banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku, terutama terkait dengan agama dan sejarah, yang membantunya menemukan kedamaian batin.

Selain itu, ia sering kali menerima kunjungan dari tokoh-tokoh penting dan sahabat-sahabatnya dari dunia olahraga, termasuk Muhammad Ali, yang juga menginspirasi Tyson dalam menghadapi masa-masa sulit tersebut.

Masa tahanan Tyson tidak sepenuhnya bebas dari kontroversi. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Tyson terlibat dalam beberapa insiden kecil dengan sesama narapidana, tetapi ia berusaha tetap menjaga kedamaian dan fokus pada perbaikan diri.

Mencoba berubah

Tyson berhasil menunjukkan perilaku yang baik selama menjalani masa hukuman, sehingga ia dibebaskan lebih awal pada tahun 1995, setelah menjalani hukuman selama tiga tahun dari total enam tahun yang dijatuhkan.

Setelah keluar dari penjara, Tyson kembali ke dunia tinju. Meskipun ia tetap menjadi salah satu petinju paling ditakuti di dunia, masa penahanannya meninggalkan dampak yang dalam pada kehidupan dan karirnya.

Tyson mencoba membangun kembali namanya dan meraih kembali kejayaan di atas ring, tetapi ia tidak pernah benar-benar mencapai puncak yang sama seperti sebelum penahanannya. Selain itu, skandal dan masalah pribadi terus menghantui kehidupan Tyson di tahun-tahun berikutnya.