IMD atau Inisiasi Menyusui Dini adalah proses skin to skin pertama antara ibu dan bayi baru lahir, yang mana proses ini selain mendekatkan keduanya, juga memiliki manfaat agar bayi bisa secara aktif mencari sumber makanannya yaitu payudara ibu.
Tapi sering kali proses IMD ini telat dilakukan bahkan tidak dilakukan sama sekali. Bagaimana mungkin proses ini dilewatian oleh ibu dan bayi?
Apakah lahiran caesar tidak bisa melakukan IMD antara ibu dan bayi? Apakah hanya lahiran normal saja yang bisa melakukannya? Untuk menjawab semua pertanyaan, maka akan dikupas di dalam artikel ini.
Lahiran Caesar dan Lahiran Normal
World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatric sepakat menyatakan bahea ibu yang lahiran caesar maupun lahiran normal, berhak untuk melakukan IMD.
Tidak ada pembeda, walau cara saat ibu lahiran berbeda, tapi khusus untuk proses IMD ini, ibu mana pun berhak melakukannya dengan bayi yang baru saja lahir.
“Sebenarnya mau normal atau caesar sebenarnya itu tetap bisa melakukan IMD,” ujar Bidan Jamilatus Sadiyah melalui podcast Youtube Nikita Willy Official.
Bahkan Bidan Jamilatus Sadiyah hanya menyebutkan dua syarat saja yang harus dipenuhi saat ibu dan bayi melakukan IMD.
Syarat pertama sang ibu dalam kondisi sehat, dan bayi baru lahir pun juga dalam keadaan sehat.
Artinya tidak ada urgensi apapun yang membatasi, maka ibu dan bayi bisa melakukan IMD, baik ibu lahiran normal maupun lahiran caesar.
Waktu yang Tepat untuk IMD
Lalu ada lagi pertanyaan memangnya waktu yang tepat untuk melakukan IMD itu kapan?
“IMD yang benar adalah dilakukan di satu jam pertama kehidupan bayi baru lahir,” lanjutnya.
Satu jam bayi baru lahir ke dunia seharanya sudah melakukan IMD walau kondisi ibu yang lahiran caesar sedang dijahit, maupun lahiran normal sedang pembersihan atau hal lainnya.
Tetap, IMD seharusnya dilakukan antara ibu dan bayi. Karena fakta kesehatan berbicara, bayi baru lahir membutuhkan sumber makanan yang berupa ASI yang pastinya didapatkan dari sang ibu.
Jadi, satu jam kehidupan pertamanya, bayi harus berupaya mencari sumber makanannya itu dengan cara tenaga kesehatan membantu sang ibu untuk melekatkan bayi ke dada ibunya.
Selain proses untuk menginisiasi bayi agar bisa menyusu, tentu manfaat lainnya adalah kedekatan batin yang semakin erat setelah ibu dan bayi sama-sama berjuang. Hal ini berlaku untuk ibu lahiran normal dan ibu lahiran caesar.