Mix Material Art (MMA), menjadi olah raga yang semakin diminati di Arab Saudi. Terlebih setelah jagat publik Arab dibuat riuh oleh seloroh Francis Ngannou yang menyebut sebagai keluarga dunia MMA negara tersebut setelah kemenangannya melawan Renan Ferreira beberapa waktu yang lalu dalam ajang Professional Fighters League “Battle of the Giants” beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Arab News, CEO MMA Arab, Abdullah Al-Hazzah mengungkapkan rasa bangganya. Saya bangga bahwa salah satu petarung terbesar di olahraga ini memiliki kecintaan yang begitu besar pada negara kami, yang tentunya dibalas dengan hangat. Ini juga menunjukkan bahwa upaya kami untuk mempromosikan MMA di seluruh Kerajaan Arab Saudi mulai membuahkan hasil.
Ngannou memahami apa yang kami, sebagai federasi, sedang lakukan, dan dia melihat betapa besar minat masyarakat terhadap MMA di Arab Saudi. Dia ingin berperan dalam pertumbuhan olahraga ini, yang kami yakini sebagai olahraga yang akan menjadi ikon zaman kita.
Partisipasi Arab Saudi di MMA
Tahun ini, partisipasi dalam MMA di seluruh Arab Saudi meningkat sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu termasuk para petarung dan atlet dari berbagai usia, serta pelatih, wasit, dan juri.
Ini menunjukkan bahwa ekosistem MMA di sini sudah terbentuk, dan kami terus berusaha untuk memperluas dan meningkatkan kualitasnya.
Dengan adanya enam acara PFL pada tahun 2024, termasuk tiga acara pay-per-view, Arab Saudi semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan utama untuk kompetisi MMA berskala besar, sambil meningkatkan kesadaran dan antusiasme masyarakat lokal terhadap olahraga ini.
Sejak didirikan pada tahun 2018, petarung MMA dari Arab Saudi telah memenangkan 35 medali 19 emas, tiga perak, dan 13 perunggu di berbagai kompetisi internasional, termasuk kejuaraan dunia, Asia, dan ajang internasional lainnya.
Arab Saudi memiliki tiga petarung yang belum terkalahkan di PFL, yaitu Malik Basahel (3-0), Mostafa Nada (2-0), dan Hattan Al-Saif (2-0). Selain itu, Abdullah Al-Qahtani memiliki rekor 4-1. Secara keseluruhan, petarung Arab Saudi kini memiliki rekor 11-1 di organisasi ternama seperti PFL.
Ajang MMA Internasional
Ada juga aspek finansial dari MMA. Arab Saudi berhasil memanfaatkan industri olahraga sebagai katalisator untuk perkembangan ekonomi dan sosial.
Hal ini menghubungkan kami dengan komunitas global, menarik investasi asing, berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto negara, menciptakan lapangan kerja, dan pada dasarnya mendorong gaya hidup sehat.
Kami menyadari peluang yang ditawarkan MMA dan tanggung jawab kami sebagai federasi, bekerja sama dengan mitra seperti Kementerian Olahraga, untuk memastikan bahwa potensi tersebut dapat sepenuhnya terwujud. Mendapatkan sponsor untuk program-program yang kami ciptakan adalah salah satu contoh nyata dari upaya ini.
Ajang MMA internasional besar berikutnya di Arab Saudi akan diadakan pada 29 November saat Riyadh menjadi tuan rumah final PFL 2024.
Acara ini akan diselenggarakan di luar AS untuk pertama kalinya, dengan federasi, kementerian, dan organisasi global PFL yang bertanggung jawab atas penyelenggaraannya.
Ada total hadiah sebesar $6 juta, dengan $1 juta diberikan kepada masing-masing pemenang dari enam pertarungan utama di berbagai kelas berat.
Eksistensi MMA
Bagi kami sebagai warga Arab Saudi, bagian yang paling mengasyikkan adalah final PFL perdana untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana Al-Saif akan mencetak sejarah sebagai wanita pertama dari negara ini yang bertanding di ajang PFL global.
Promosi MMA di kalangan wanita adalah bagian integral dari misi kami sebagai federasi. Kami telah mengorganisir dua kejuaraan untuk wanita, dan kini semakin banyak petarung, pelatih, wasit, dan juri wanita yang berpartisipasi.
Saya bisa meyakinkan semua orang bahwa meskipun Al-Saif sedang memulai perjalanan yang menarik, dia adalah yang pertama dari banyak petarung wanita yang akan mengikuti jejaknya.
Berbicara soal ini, saya sering ditanya oleh media apakah suatu saat akan ada seorang Francis Ngannou dari Arab Saudi seorang juara dunia dari Kerajaan ini.
Jawaban saya selalu sama: pasti akan ada. Ini hanya masalah waktu, dan ketika itu terjadi, saya akan merasa sangat bangga karena semua kerja keras yang telah kami curahkan untuk upaya ini.