Shelsley Walsh Hill Climb, sebagai arena motorsport tertua di Inggris yang berusia 119 tahun, menawarkan pengalaman unik dengan akses terbuka bagi para pengunjung untuk menjelajahi paddock tanpa batasan ketat. Di sini, penonton dapat berinteraksi langsung dengan pembalap amatir dan melihat mobil mereka dari dekat, jauh dari kemewahan dan keamanan ketat ala Formula 1.
Arena balap ini tetap mempertahankan elemen-elemen tradisionalnya, seperti garis start yang diatur oleh dua marshal dengan instruksi manual dan tanpa lampu lalu lintas modern. Meskipun demikian, sentuhan modern hadir dalam bentuk layar besar yang menayangkan balapan secara langsung dengan komentar serta QR code untuk mendorong penonton global agar berlangganan di YouTube. Plakat penghormatan untuk legenda F1, Sir Stirling Moss, juga terlihat, mengenang penampilannya di sini pada 1948.
Shelsley Walsh mempertahankan sirkuit asli sepanjang 1.000 yard dan bertipe time trial, di mana pembalap harus menyelesaikan lintasan dalam waktu kurang dari 30 detik dengan kecepatan hingga 160 mph. Dengan lebar lintasan hanya 12 kaki dan ketinggian menanjak 328 kaki, arena ini menghadirkan tantangan ekstrem.
Suasana balapan lebih seperti acara untuk para penggemar motorsport sejati. Mereka mencatat waktu dengan pena di atas kertas dan menyaksikan sektor-sektor waktu yang muncul di layar dengan antusiasme tinggi.
Pada acara Championship Challenge di tengah musim panas yang terik, Matthew Ryder dari Gould Racing mencetak waktu tercepat dengan 22,43 detik, hanya terpaut 0,06 detik dari rekor sepanjang masa yang ditetapkan oleh Sean Gould pada 2021. Gould mengenang pencapaiannya sebagai “momen di luar tubuh” ketika ia memecahkan rekor dengan kecepatan luar biasa hingga 162 mph di beberapa tikungan.
Pengalaman Shelsley Walsh juga menawarkan keintiman yang jarang ditemukan dalam olahraga modern. Di sini, penonton dapat berbincang langsung dengan para pembalap dan anggota tim, merasakan sejarah panjang arena yang belum berubah sejak 1905.
Nick Harrison, presiden Midland Automobile Club yang mengelola acara ini, menjelaskan daya tarik Shelsley Walsh: “Sejarah dan keterbukaan di sini membuat orang merasa dekat dengan para pembalap. Setelah pandemi, orang-orang sangat menikmati kebebasan ini.”
Dengan fokus pada pengalaman pengunjung serta ketersediaan air bersih, makanan enak, dan harga tiket terjangkau, Shelsley Walsh terus menarik minat pengunjung, terutama generasi muda yang tertarik melalui video singkat di media sosial yang menggambarkannya sebagai “F1 di jalur pedesaan.” Acara ini menyajikan kecepatan dan sensasi tanpa batas, menghadirkan keindahan alam Worcestershire sebagai latar yang sempurna bagi motorsport klasik Inggris.