Traveling adalah keinginan semua orang tak terkecuali bagi ibu hamil. Traveling memiliki banyak manfaat seperti menghilangkan stres hingga mengembalikan semangat yang pudar kala bekerja.
Namun, bagi ibu hamil, tentu perlu ada persiapan khusus yang bisa dilakukan agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan. Berikut adalah enam tips traveling bagi ibu hamil yang bisa diikuti.
1. Cek ke dokter sebelum pergi.
Kalau lagi hamil, ada baiknya konsultasi dulu sama dokter sebelum memutuskan untuk bepergian. Ada kondisi tertentu, seperti preeklamsia, persalinan prematur atau pecah ketuban sebelum waktunya (PROM), yang bikin perjalanan jadi nggak aman.
Dokter biasanya juga kasih perhatian khusus di trimester pertama (karena risiko perdarahan lebih tinggi) dan trimester ketiga (karena udah deket sama waktu lahiran). Kebanyakan dokter melarang ibu hamil terbang setelah usia kehamilan 36 minggu. Bahkan, maskapai pun biasanya nggak bakal kasih izin terbang kalau udah mepet tanggal persalinan. Soalnya, risiko lahiran di pesawat cukup besar, dan perawatan medis di udara sangat terbatas.
2. Persiapkan diri untuk hal-hal tak terduga.
Sebelum pergi, cari tahu rumah sakit atau dokter kandungan terdekat di tempat tujuan kamu. Kalau tiba-tiba ada gejala nggak biasa, kamu jadi tahu harus ke mana. Baik bepergian di dalam negeri atau luar negeri, pastikan ada akses ke layanan medis yang memadai.
3. Update vaksin kamu.
Pastikan kamu udah dapat vaksin flu dan COVID-19 sebelum jalan-jalan. Jika mau ke luar negeri, cek juga apakah ada vaksin tambahan yang diwajibkan. Tapi, nggak semua vaksin aman untuk ibu hamil. Jadi, diskusikan dulu dengan dokter tentang vaksin apa yang aman sesuai negara tujuan kamu.
4. Hati-hati kalau ke luar negeri.
Hindari bepergian ke tempat-tempat yang punya risiko tinggi penyakit menular, seperti malaria atau Zika. Dua penyakit yang ditularkan lewat nyamuk ini cukup berbahaya buat ibu hamil. Kamu bisa cek website CDC untuk lihat daftar negara yang melaporkan kasus Zika dan malaria.
Kalau memang harus banget ke sana, pastikan kamu pakai obat nyamuk yang aman untuk kehamilan, seperti yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak eucalyptus lemon. Pakai juga baju lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi diri. Kalau pergi ke daerah yang rawan malaria, biasanya dokter bakal kasih resep obat antimalaria yang aman buat bumil.
Jika air keran di tempat tujuan nggak aman, pilih air botolan, bahkan buat gosok gigi sekalipun. Ini untuk mencegah infeksi pencernaan.
5. Pakailah sabuk pengaman di bawah perut.
Jika harus pakai sabuk pengaman, pastikan letaknya di bawah perut (di atas pinggul) dan jangan di atas perut. Tujuannya supaya lebih nyaman dan aman buat kamu dan bayi.
6. Sering-sering bergerak saat perjalanan panjang.
Jika kamu naik pesawat atau mobil dalam waktu lama, usahakan bangun dan bergerak setiap satu jam. Ibu hamil punya risiko lebih tinggi terkena penggumpalan darah di kaki (trombosis vena dalam). Duduk terlalu lama bisa bikin risiko ini meningkat.
Di pesawat, coba jalan-jalan di lorong pesawat. Jika naik mobil, berhenti tiap satu jam buat meregangkan kaki. Jika tidak bisa bangun, coba gerakin betis atau angkat-angkat tumit dari tempat duduk.
Memakai kaos kaki kompresi juga bisa bantu aliran darah tetap lancar selama perjalanan panjang.