in

Akhir yang Mengecewakan dalam Drama Korea Sisyphus: The Myth

Sisyphus: The Myth

Sisyphus: The Myth, drama Korea produksi Netflix, menjanjikan kisah penuh aksi dan petualangan yang mengusung tema perjalanan waktu. 

Dengan premis yang unik, penonton diajak mengikuti kisah Han Tae-sool (diperankan oleh Cho Seung-woo), seorang insinyur jenius yang mencoba mengungkap kebenaran di balik kematian saudaranya. 

Di sisi lain, ada Kang Seo-hae (diperankan oleh Park Shin-hye), pejuang tangguh dari masa depan yang berusaha melindungi Tae-sool untuk mencegah bencana besar.

Potensi Narasi yang Belum Maksimal

Drama ini memiliki awal yang menjanjikan. Ceritanya dimulai dengan penuh teka-teki dan mengundang rasa penasaran. 

Penonton dibuat bertanya-tanya tentang hubungan antara perjalanan waktu dan konspirasi yang melibatkan masa lalu dan masa depan. 

Sayangnya, seiring berjalannya cerita, narasi mulai kehilangan arah. Banyak elemen plot yang terasa dipaksakan dan kurang konsisten, sehingga mengurangi keasyikan mengikuti ceritanya.

Logika Cerita yang Tidak Stabil

Cerita perjalanan waktu memerlukan logika internal yang kuat agar dapat diterima penonton. Di sinilah Sisyphus: The Myth kurang berhasil. 

Banyak peristiwa yang terasa tidak masuk akal dan seolah hanya digunakan untuk mendukung alur cerita tanpa memperhatikan kesinambungan. 

Penjelasan tentang teknologi dan paradoks waktu seringkali membingungkan. Hal ini membuat penonton merasa kehilangan arah.

Misalnya, beberapa karakter utama seperti Han Tae-sool dan Kang Seo-hae terlihat berusaha keras menghadapi tantangan, tetapi beberapa elemen kunci dalam perjalanan waktu yang seharusnya memiliki penjelasan yang logis justru diabaikan begitu saja. 

Hal ini membuat penonton merasa ada kekosongan dalam plot yang sulit untuk diisi.

Romansa yang Tidak Menggigit

Selain aksi dan misteri, Sisyphus: The Myth juga mencoba menggabungkan elemen romansa antara dua karakter utamanya. 

Sayangnya, hubungan antara Tae-sool dan Seo-hae terasa kurang mendalam. Penulisan naskah yang kurang solid membuat interaksi keduanya terlihat datar. 

Momen-momen romantis yang seharusnya menggetarkan hati malah terasa hambar dan terkesan dipaksakan.

Hal ini cukup disayangkan, mengingat kemampuan akting Park Shin-hye dan Cho Seung-woo sebenarnya sangat potensial. 

Keduanya telah membuktikan diri dalam berbagai proyek sebelumnya, tetapi di drama ini, chemistry mereka tidak berkembang dengan baik.

Hilangnya Karakter Tanpa Penjelasan

Salah satu masalah besar dalam Sisyphus: The Myth adalah pengembangan karakter yang tidak konsisten. 

Beberapa tokoh penting yang awalnya muncul dengan peran signifikan tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan yang memadai. 

Hal ini membuat banyak plotline yang awalnya menarik menjadi tidak terselesaikan, sehingga meninggalkan pertanyaan bagi penonton.

Contoh yang paling jelas adalah beberapa karakter pendukung yang semula terlihat memiliki peran besar dalam alur cerita. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, mereka seakan terlupakan begitu saja. 

Ketiadaan penutupan yang memadai membuat penonton merasa kecewa dan mempertanyakan keputusan penulis dalam membangun cerita.

Akhir yang Terasa Malas

Ketika sebuah cerita mencapai klimaks, penonton berharap adanya resolusi yang memuaskan. Sayangnya, Sisyphus: The Myth menghadirkan penutup yang terkesan terburu-buru dan kurang mendalam. 

Babak terakhir drama ini terasa seperti rangkuman singkat yang gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan besar yang telah dibangun sebelumnya. Penonton dibiarkan dengan lebih banyak kebingungan daripada kepuasan.

Sisyphus: The Myth memulai perjalanan dengan ide cerita yang ambisius dan akting yang solid dari para pemerannya. Sayangnya, kekurangan dalam konsistensi plot, logika cerita, dan pengembangan karakter membuat drama ini terasa tidak tuntas. 

Bagi penonton yang menyukai tema perjalanan waktu, mungkin masih ada beberapa momen seru yang bisa dinikmati. 

Namun, untuk mereka yang mengharapkan alur cerita yang matang dan memuaskan, drama ini mungkin tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi.