in

Manchester City Terpuruk dengan Kekalahan 4-0 dari Tottenham, Akhiri Rekor Tak Terkalahkan di Etihad

Manajer Manchester City, Pep Guardiola. Foto: AP
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. Foto: AP

Di Liga Inggris, Manchester City mengalami kekalahan mengejutkan kelima berturut-turut setelah Tottenham mengalahkan mereka 4-0 di Etihad pada Sabtu (23/11). Kekalahan ini mengakhiri rekor tak terkalahkan 52 pertandingan di kandang sang juara Inggris.

Dominasi Tottenham di Etihad
James Maddison menjadi bintang utama dengan mencetak dua gol dalam tujuh menit babak pertama, sebelum Pedro Porro dan Brennan Johnson melengkapi kemenangan telak Tottenham. Kekalahan ini membuat City tetap tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen Liverpool, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak dan akan melawan Southampton pada Minggu (24/11).

Kemenangan besar ini mengurangi tekanan terhadap manajer Spurs, Ange Postecoglou, yang membawa timnya naik ke posisi enam besar.

Krisis di Manchester City
Kekalahan ini memperpanjang laju terburuk dalam karier manajerial Pep Guardiola, meskipun ia baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2027 pekan ini. Harapan bahwa kontrak baru Guardiola dapat menghidupkan kembali performa tim juara empat kali berturut-turut Premier League ini sepertinya belum terwujud.

Sebelum pertandingan, Rodri memamerkan trofi Ballon d’Or kepada para penggemar di Etihad, diiringi pertunjukan cahaya spektakuler. Namun, absennya gelandang Spanyol itu sejak September akibat cedera ligamen lutut tampaknya menjadi salah satu faktor utama kehancuran City musim ini.

Gol Cepat Tottenham Membungkam Etihad
City sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, dengan Guglielmo Vicario menggagalkan peluang Erling Haaland dan tembakan lainnya yang membentur pemain bertahan. Namun, momentum pertandingan berbalik saat Tottenham mencetak gol pertama dari serangan serius mereka pada menit ke-13.

Dejan Kulusevski memberikan umpan silang yang sempurna, dan Maddison dengan tenang menyelesaikan dengan sentuhan pertama yang apik. Tujuh menit kemudian, Son Heung-min memberikan umpan cerdik kepada Maddison, yang mengangkat bola melewati Ederson untuk menggandakan keunggulan Spurs.

Tottenham Semakin Percaya Diri
Tottenham, yang sebelumnya kalah 2-1 dari Ipswich sebelum jeda internasional, menunjukkan inkonsistensi sepanjang musim. Namun, mereka kembali menunjukkan kemampuan mereka dengan kemenangan besar lainnya di Manchester, setelah sebelumnya mengalahkan Manchester United 3-0 di Old Trafford.

Di babak kedua, Spurs kembali menambah gol. Kulusevski memberikan umpan matang kepada Dominic Solanke, yang dengan sabar mengoper bola kembali kepada Pedro Porro untuk mencetak gol ketiga. Upaya City untuk membalas justru berujung pada gol keempat Spurs, saat Timo Werner melewati Kyle Walker dan memberikan assist kepada Brennan Johnson untuk menyelesaikan pesta gol.

Sorotan untuk Manchester City
City nyaris mencetak gol hiburan ketika Haaland membentur mistar dari sudut sempit, tetapi mereka terus kesulitan mencari respons. Satu-satunya momen positif bagi City adalah kembalinya Kevin De Bruyne setelah dua bulan absen akibat cedera, meskipun ia hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Guardiola kini harus segera menemukan solusi jika ingin mempertahankan peluang City dalam perburuan gelar. Tantangan berikutnya tidak kalah berat, dengan City dijadwalkan menghadapi Liverpool di Anfield dalam laga Premier League selanjutnya. Statistik tidak berpihak pada mereka, mengingat City belum pernah menang di Anfield dengan penonton sejak 2003.

Tottenham menunjukkan kebangkitan yang luar biasa dengan penampilan dominan di Etihad, sementara City menghadapi krisis yang perlu segera diatasi. Pertandingan melawan Liverpool akan menjadi ujian besar berikutnya untuk menentukan apakah City mampu kembali ke jalur kemenangan.