Apple TV+ baru saja menghadirkan drama bernuansa fashion yang menarik berjudul La Maison.
Drama ini mengambil setting di dunia mode yang mewah dan menampilkan ketegangan antara keluarga kaya yang mengelola rumah mode ternama.
Berbeda dengan tayangan sebelumnya yang seringkali terjebak dalam cerita kehidupan desainer legendaris, La Maison berani mengambil kebebasan untuk menceritakan kisah fiksi dengan karakter yang lebih kompleks dan dunia fashion yang lebih kontemporer.
Dunia Mode yang Memikat
La Maison mengisahkan tentang rumah mode Ledu, yang merupakan salah satu brand-mode terbesar dan terakhir yang dimiliki secara independen di Prancis.
Ledu memiliki kesamaan dengan rumah mode besar seperti Chanel, namun dengan sentuhan yang lebih pribadi karena sang desainer, Vincent, juga berasal dari keluarga Ledu.
Masalah mulai muncul ketika Vincent terlibat dalam sebuah skandal besar setelah rekamannya menyebar, yang mengancam reputasi brand ini.
Konflik Keluarga dan Ambisi Bisnis
Krisis yang terjadi memicu sebuah rencana radikal untuk menyelamatkan Ledu, yang digagas oleh Perle Foster, muse lama Vincent yang kini menjabat sebagai tangan kanan.
Perle memutuskan untuk merekrut Paloma Castel, seorang desainer muda berbakat yang selama ini menjalankan brand ramah lingkungan di Berlin.
Keputusan ini menjadi titik awal ketegangan baru dalam keluarga Ledu, karena Paloma, yang berasal dari dunia yang sangat berbeda, harus beradaptasi dengan budaya perusahaan yang penuh dengan politik internal dan rivalitas keluarga.
Selain itu, cerita semakin rumit dengan hadirnya keluarga Rovel, pesaing utama Ledu yang berusaha mengambil alih perusahaan ini.
Diane Rovel, ibu dari keluarga Rovel, memiliki ambisi besar untuk mengalahkan Ledu dan menguasai pasar mode di Perancis.
Ketegangan antara keluarga Ledu dan Rovel menjadi inti dari drama ini, dengan masing-masing pihak berjuang untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Karakter yang Menarik dan Penuh Nuansa
Salah satu hal menarik dalam La Maison adalah pengembangan karakter yang sangat mendalam.
Paloma, yang sering kali digambarkan sebagai sosok idealis yang peduli dengan isu-isu sosial, menjadi tokoh yang menarik meskipun terkadang terjebak dalam klise.
Sebaliknya, Perle yang sebelumnya hanya dikenal sebagai model kini berkembang menjadi pemimpin yang lebih matang dan penuh strategi, meskipun tetap berjuang untuk mendapatkan pengakuan di dunia mode yang keras.
Drama ini juga menyentuh tema-tema penting seperti greenwashing, atau bagaimana brand-mode besar mencoba memanfaatkan isu-isu sosial demi keuntungan, serta peran desainer muda yang berusaha bertahan dalam industri yang didominasi konglomerat besar.
La Maison: Lebih dari Sekadar Dunia Mode
Meskipun La Maison berkutat di dunia fashion, drama ini berhasil menggambarkan dunia couture dengan cara yang berbeda dan segar.
Ini bukan sekadar tentang gaun indah dan acara peragaan busana, tetapi juga tentang politik keluarga, ambisi pribadi dan tantangan industri yang terus berubah.
Dengan kisah yang cepat dan penuh intrik, La Maison bisa menjadi pilihan tontonan yang menarik bagi mereka yang menyukai drama dengan latar belakang dunia yang glamour namun penuh dengan konflik.
Dengan episode pertama yang telah tayang dan sisanya yang akan hadir setiap minggu, La Maison patut dinantikan untuk melihat bagaimana kisah tentang keluarga mode ini akan berkembang dan apakah Paloma berhasil membawa perubahan yang diinginkan.
Jangan lewatkan keseruan dan ketegangan yang terjadi di balik layar dunia fashion yang glamor ini!