in

Capaian Manchester City Bersama Pep Guardiola, Banyak Menciptakan Rekor

Sejak Pep Guardiola bergabung dengan Manchester City pada 2016, klub ini telah memasuki era kejayaan yang luar biasa. Di bawah asuhan pelatih asal Spanyol ini, City mengalami transformasi besar. Tidak hanya dalam hal taktik dan filosofi permainan, tetapi juga dalam koleksi trofi yang mereka raih. Guardiola membawa revolusi gaya bermain yang mengubah wajah sepak bola Inggris. Gaya kepelatihannya menjadikan Manchester City sebagai salah satu kekuatan dominan di Eropa. Apa saja pencapaian paling signifikan yang diraih City bersama Pep? Mari kita bahas lebih dalam.

Filosofi Tiki-Taka di Inggris

Saat pertama kali tiba di Manchester City pada 2016, Guardiola membawa filosofi permainan “tiki-taka” yang telah membentuk kariernya di Barcelona dan Bayern Munich. Filosofi ini menekankan penguasaan bola, umpan-umpan pendek yang cepat serta tekanan tinggi di area lawan. Meskipun awalnya banyak yang meragukan kemampuan Guardiola untuk mengimplementasikan gaya ini di Inggris, di mana permainan sering kali lebih cepat dan keras, ia membuktikan bahwa tiki-taka bisa diterapkan di Premier League dengan sangat efektif.

Dengan pemain-pemain berbakat seperti Kevin De Bruyne, Sergio Agüero dan David Silva, Guardiola mampu memadukan permainan menyerang dengan pertahanan yang solid serta menghasilkan kombinasi yang memukau. Manchester City pun mulai mendominasi liga domestik dengan cara yang sangat mengesankan.

Dominasi Premier League

Pencapaian terbesar Guardiola bersama Manchester City datang pada musim 2017/18, di mana ia mengantarkan tim meraih gelar Premier League dengan cara yang sangat spektakuler. City mencatatkan 100 poin, menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencapai angka tersebut, dan mengalahkan rekor poin sebelumnya. Guardiola mengubah City menjadi tim yang sangat efisien, dengan serangan mematikan dan pertahanan yang hampir tak bisa ditembus. Pada musim itu, City juga mencatatkan 106 gol dan menjadikannya sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim Premier League.

Di musim 2018/19, Guardiola membawa City meraih gelar Premier League keduanya dengan persaingan ketat melawan Liverpool. City kembali menjadi raja di Liga inggris dengan meraih 4 trofi secara berturut-turut sejak 2021 hingga 2024. Hal ini menunjukkan kualitas taktis dan kedalaman skuat yang luar biasa.

Treble Domestik 2018/19

Salah satu pencapaian yang tak terlupakan adalah saat Manchester City meraih treble domestik pada musim 2018/19. City menjuarai Premier League, FA Cup dan Carabao Cup. Prestasi tersebut membuat City menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang memenangkan tiga gelar utama dalam satu musim. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Guardiola tidak hanya sukses di liga, tetapi juga di ajang knockout yang menuntut ketahanan mental dan konsistensi.

Trofi Liga Champions

Meski beberapa kali gagal meraih trofi Liga Champions, tetapi Manchester City berhasil meraihnya pada musim 2022/2023. City berhasil kalahkan Inter di Istanbul dengan skor 1-0 lewat gol Rodri. Guardiola terus membangun tim yang semakin solid dan penuh potensi untuk menaklukkan Eropa.

Pengaruh dalam Pembangunan Klub

Selain trofi, keberhasilan Guardiola juga terlihat dalam pembentukan tim yang sangat terorganisir dan berkualitas. Manchester City tidak hanya terkenal dengan serangan menyerang yang memikat, tetapi juga dengan filosofi pengembangan pemain yang sangat baik. Pemain muda seperti Phil Foden berkembang pesat di bawah asuhan Guardiola, dan City kini menjadi tim yang mampu bersaing di level tertinggi di Eropa berkat keberlanjutan dalam pengembangan pemain dan strategi jangka panjang.