in

Minuman Tradisional Solo yang Wajib Kamu Cicipi

Keraton Surakarta Solo, Photo: TIMES Indonesia

Solo, kota yang kental akan budaya dan tradisinya, tak hanya terkenal dengan keindahan batiknya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang menggoda selera.

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota ini adalah mencoba minuman tradisionalnya. Dari yang manis hingga yang segar, minuman khas Solo menawarkan sensasi rasa yang tak hanya menyegarkan tetapi juga membawa nostalgia akan masa lalu.

Berikut adalah beberapa minuman tradisional Solo yang wajib dicicipi saat berkunjung ke sana.

1. Es Dawet Ireng: Paduan Manis dan Segar yang Membuat Ketagihan

Es dawet Ireng adalah salah satu minuman yang paling ikonik di Solo. Terbuat dari ketan hitam yang lembut, gula merah yang manis dan campuran air kelapa yang segar, dawet ireng hadir dengan warna hitam yang khas, hasil dari ketan hitam yang digunakan sebagai bahan utama.

Minuman ini biasanya disajikan dengan es serut yang menciptakan kombinasi menyegarkan di tengah panasnya cuaca. Rasanya yang manis, legit dan segar menjadikan es dawet Ireng sebagai pilihan sempurna untuk menghilangkan dahaga, sekaligus menggugah selera.

2. Wedang Jahe: Kehangatan dalam Setiap Tegukan

Di Solo, salah satu minuman yang banyak dijumpai di warung-warung tradisional adalah wedang jahe.

Minuman herbal yang satu ini tidak hanya nikmat, tetapi juga menyehatkan. Terbuat dari rebusan jahe yang kaya rempah, disertai gula merah dan daun pandan, wedang jahe memiliki rasa hangat, pedas dan sedikit manis.

Minuman ini sangat cocok dinikmati di pagi hari atau ketika hujan turun, karena kehangatannya mampu menghangatkan tubuh sekaligus memberikan rasa nyaman.

Banyak orang Solo yang percaya bahwa wedang jahe juga dapat meredakan masuk angin atau flu ringan.

3. Es Cendol Solo: Manisnya Legenda yang Tak Lekang oleh Waktu

Selain dawet ireng, es cendol Solo juga merupakan minuman yang tak bisa dilewatkan. Terbuat dari cendol yang kenyal dan berwarna hijau, dicampur dengan santan kental dan gula merah cair, es cendol Solo menawarkan rasa manis yang seimbang dengan kesegaran santan.

Ditambah dengan es serut yang dingin, minuman ini selalu menjadi pilihan tepat saat siang hari yang terik. Di Solo, es cendol bukan hanya sekadar minuman, tapi juga bagian dari tradisi kuliner yang sudah ada sejak lama dan diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.

4. Sekoteng: Minuman Penghangat di Malam Hari

Sekoteng adalah minuman tradisional Solo yang sangat populer di malam hari. Berbahan dasar jahe, kacang hijau, kolang-kaling dan potongan roti, sekoteng disajikan dalam keadaan hangat dengan kuah yang kaya rasa.

Minuman yang memiliki rasa gurih, manis dan sedikit pedas ini sangat cocok dinikmati saat udara malam yang sejuk. Biasanya, sekoteng dijajakan di pinggir jalan dengan gerobak kecil. Minuman ini memberikan pengalaman kuliner yang otentik dan penuh kenangan.

Minuman tradisional Solo ini bukan hanya sekadar penyegar dahaga atau penghangat tubuh, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang sarat akan nilai budaya. Jadi, jika kamu berkunjung ke Solo, jangan lupa untuk mencicipi segarnya rasa lokal yang menghangatkan jiwa ini.