CVT (Continuously Variable Transmission) adalah salah satu komponen penting pada skuter matik (skutik). Berbeda dengan motor manual yang menggunakan rantai, skutik menggunakan v-belt untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Namun, salah satu masalah yang sering dialami oleh pengendara skutik adalah CVT slip, yang bisa mengganggu kenyamanan berkendara.
Apa itu CVT Slip?
CVT slip terjadi saat motor terasa lambat merespons saat gas ditarik, atau tiba-tiba kehilangan tenaga saat berakselerasi. Hal ini tentu membuat pengendara merasa tidak nyaman. Ada tiga penyebab utama CVT slip yang perlu kamu waspadai:
1. Malas Servis
Jika skutik baru digunakan selama beberapa bulan tanpa melakukan servis rutin, hal ini bisa menyebabkan terjadinya CVT slip. Kotoran yang menumpuk di area v-belt CVT dapat mengganggu kinerja dan merusak komponen. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan perawatan secara teratur untuk menjaga kondisi CVT tetap prima.
2. Oli Masuk ke Area CVT
Oli yang masuk ke dalam area CVT sering kali disebabkan oleh kerusakan pada seal kruk as, terutama pada motor yang sudah berumur. Jika oli tidak diganti secara rutin, kondisi seal bisa rusak dan oli akan merembes ke dalam area CVT. Penggantian oli secara teratur akan membantu menghindari masalah ini dan memastikan CVT bekerja dengan baik.
3. Kampas Ganda yang Sudah Habis
Kampas ganda yang sudah tipis atau habis bisa menyebabkan permukaannya tidak menempel dengan sempurna ke mangkuk CVT. Hal ini menyebabkan slip pada saat gas ditarik. Biasanya, pada motor yang sudah berumur 5 tahun atau yang sudah menempuh jarak jauh, penggantian kampas ganda perlu dilakukan agar CVT kembali bekerja dengan baik.
Untuk mencegah CVT slip, pastikan kamu melakukan servis rutin, mengganti oli sesuai jadwal dan memeriksa kondisi kampas ganda secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menghindari masalah CVT slip dan menjaga performa skutik tetap optimal.