in

Plang Marka Jalan yang Sering Ditemui di Pegunungan: Waspada dan Siap-Siap!

Ilustrasi. Pengendara berpapasan di tanjakan sempit. Foto: Tribunnews

Berkendara di daerah pegunungan memang memberikan sensasi tersendiri. Udara yang sejuk, pemandangan alam yang indah dan jalanan yang berkelok-kelok membuat perjalanan terasa lebih menarik. Namun, jalanan di pegunungan juga memiliki tantangan tersendiri. Selain rute yang kadang curam dan sempit, ada banyak plang marka jalan yang harus kamu perhatikan agar perjalanan tetap aman dan lancar. Beberapa plang ini bisa menjadi penentu keselamatanmu loh, jadi jangan anggap sepele!

1. Plang Jalan Licin

Salah satu plang yang paling sering kamu temui saat berkendara di pegunungan adalah plang peringatan “Jalan Licin”. Plang ini biasanya dipasang di tikungan tajam atau saat hujan. Jalan di daerah pegunungan seringkali berbatu dan licin. Sehingga, plang ini mengingatkanmu untuk berhati-hati saat melintas, terutama ketika hujan turun. Jangan tergoda untuk melaju dengan kecepatan tinggi, karena jalan licin bisa membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan.

2. Plang Tanjakan dan Turunan Curam

Di pegunungan, kamu sering akan menemui plang peringatan tentang tanjakan dan turunan curam. Plang ini biasanya memberikan informasi seberapa berat kemiringan jalan yang akan kamu lewati. Jika kamu melewati tanjakan curam, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima. Sedangkan saat turun, selalu jaga kecepatan dan hindari menginjak rem secara terus-menerus, karena dapat membuat rem cepat panas dan kehilangan efektivitasnya.

3. Plang Bahaya Longsor

Pegunungan rawan dengan bencana alam seperti longsor. Maka dari itu, plang peringatan “Bahaya Longsor” sering kali dipasang di daerah yang rawan tanah bergerak. Plang ini mengingatkanmu untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi jalan dengan seksama dan hindari berhenti terlalu lama di tempat yang rawan longsor. Jika kamu merasa kondisi cuaca buruk atau ada tanda-tanda tanah bergerak, lebih baik mencari tempat yang aman untuk berhenti.

4. Plang Sempit dan Tikungan Tajam

Jalan pegunungan sering kali sempit dan berkelok, jadi jangan kaget kalau sering melihat plang “Jalan Sempit” atau “Tikungan Tajam”. Di daerah ini, lebar jalan biasanya hanya cukup untuk satu kendaraan, jadi pastikan selalu memeriksa jalur sekeliling. Jika ada kendaraan lain dari arah berlawanan, pastikan kamu sudah siap untuk berhenti dan memberi jalan. Jangan paksakan terus melaju, karena bisa membahayakan dirimu dan pengendara lainnya.

5. Plang Kecepatan Maksimal dan Minimum

Meskipun di daerah pegunungan jalan terlihat sepi, tetap ada plang yang menunjukkan batas kecepatan. Plang ini penting untuk mengatur kelancaran lalu lintas dan menjaga keselamatan pengendara. Di beberapa jalur pegunungan yang menantang, kecepatan maksimal sering kali dibatasi untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan yang berkelok dan menurun tajam. Sebaliknya, ada juga plang batas kecepatan minimal yang harus diikuti agar kendaraan tidak melambat terlalu lama, yang bisa menghambat arus lalu lintas.

6. Plang Perhentian dan Tempat Istirahat

Berkendara jauh di pegunungan bisa membuat kamu lelah, dan plang “Tempat Istirahat” biasanya ada di beberapa titik yang strategis. Menggunakan tempat peristirahatan ini bisa memberi kamu kesempatan untuk beristirahat sejenak, mengisi bahan bakar atau sekadar menikmati pemandangan. Jangan paksakan diri terus mengemudi jika merasa kelelahan, karena kecelakaan akibat kelelahan juga sangat berbahaya.

Jangan Abaikan, Waspada di Setiap Tikungan

Berkendara di pegunungan memang menyenangkan, tapi kamu harus selalu waspada dengan berbagai plang yang ada di sepanjang jalan. Setiap plang punya tujuan untuk menjaga keselamatanmu, jadi jangan pernah sepelekan mereka. Ingat, perjalanan di pegunungan bisa jadi sangat menantang, terutama jika kamu tidak mengenali tanda-tanda yang ada. Jadi, selalu patuhi plang marka jalan dan berkendara dengan hati-hati. Selamat jalan dan tetap aman di setiap tikungan!