in

Perubahan Aturan di Formula 1: Dari Masa Lalu Hingga Kini

Ilustrasi. Foto: Formula 1 (Instagram)

Formula 1, balapan mobil paling prestisius di dunia, selalu menjadi ajang penuh drama, kecepatan dan inovasi. Tapi tahukah kamu? Di balik keglamorannya, Formula 1 telah mengalami banyak perubahan aturan dari masa ke masa. Perubahan ini dilakukan demi keselamatan, persaingan yang lebih adil dan teknologi yang terus berkembang. Yuk, kita lihat bagaimana Formula 1 berevolusi!

Awal Mula: Kecepatan Tanpa Batas

Ketika Formula 1 pertama kali digelar pada tahun 1950, aturan balapannya masih sangat sederhana. Mobil-mobil kala itu murni tentang kecepatan mentah tanpa banyak aturan soal aerodinamika atau teknologi canggih. Tim-tim balap fokus pada mesin bertenaga besar. Pada masa itu, helm pengemudi belum sepenuhnya tertutup, dan perlindungan pembalap sangat minim.

Era 1970-an: Keselamatan Jadi Prioritas

Pada 1970-an, sasis monokok mulai diperkenalkan, yang memberikan perlindungan lebih baik kepada pembalap. Selain itu, penggunaan pakaian balap tahan api menjadi wajib.

Ketika kamu menonton Formula 1 hari ini, setiap mobil dilengkapi kokpit pelindung dengan sistem “Halo”, kerangka titanium melengkung yang melindungi kepala pembalap dari benda terbang. Ini adalah hasil dari komitmen panjang Formula 1 terhadap keselamatan.

Revolusi Teknologi di Era 2000-an

Seiring berkembangnya teknologi, Formula 1 mulai memperketat regulasi soal mesin dan aerodinamika. Di era 2000-an, mesin V10 yang memekakkan telinga digantikan oleh mesin V8 yang lebih kecil, sebelum akhirnya menjadi mesin turbo hybrid V6 pada 2014. Mesin ini tidak hanya lebih hemat bahan bakar, tapi juga lebih ramah lingkungan. Formula 1 ingin membuktikan bahwa kecepatan tidak harus merusak bumi!

Aturan juga membatasi penggunaan perangkat elektronik seperti kontrol traksi dan bantuan rem otomatis. Kini, pembalap lebih mengandalkan skill mereka untuk mengendalikan mobil di lintasan.

Aturan Modern: Lebih Adil dan Kompetitif

Salah satu perubahan besar lainnya adalah pembatasan anggaran tim, yang mulai diterapkan pada 2022. Aturan ini bertujuan agar tim dengan anggaran besar seperti Mercedes atau Red Bull tidak terlalu mendominasi, sehingga tim kecil juga punya kesempatan bersaing.

Selain itu, format kualifikasi juga berubah dari sistem satu lap menjadi sistem tiga sesi (Q1, Q2 dan Q3) yang membuat balapan lebih menegangkan. Ditambah lagi, Sprint Race mulai diperkenalkan untuk memberikan lebih banyak aksi di akhir pekan balapan.