Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, menyimpan banyak destinasi wisata yang menakjubkan. Salah satu permata tersembunyi yang patut dikunjungi adalah Kehe Daing, yang terletak di Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau ini, meskipun tak berpenghuni, menawarkan keindahan alam yang memukau dan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Pesona Pulau Kakaban dan Kehe Daing
Pulau Kakaban adalah salah satu dari beberapa pulau di Kepulauan Derawan, bersama dengan Pulau Maratua, Derawan dan Sangalaki yang sudah lebih dikenal. Kakaban sendiri terbentuk dari gugus batu karang melingkar atau atol, yang di tengahnya terdapat laguna berair payau. Laguna ini membentuk Danau Kakaban, yang terkenal dengan ubur-ubur oranye tak bersengatnya, salah satu dari hanya dua tempat di dunia yang memiliki biota langka ini. Pada tahun 2004, Danau Kakaban diakui sebagai kawasan warisan dunia oleh UNESCO.
Keunikan Danau Kakaban
Danau Kakaban adalah rumah bagi beberapa jenis ubur-ubur, termasuk ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata) dan ubur-ubur bulan (Aurelia aurita). Keberadaan ubur-ubur ini menambah daya tarik dan keunikan danau yang berusia sekitar 2 juta tahun ini. Dengan luas sekitar 500 hektare, danau ini dikelilingi oleh tebing karang yang terjal, menciptakan pemandangan yang dramatis dan menakjubkan.
Kehe Daing: Laguna yang Menawan
Di sisi lain Pulau Kakaban, terdapat Kehe Daing, sebuah laguna yang menawarkan keindahan berbeda. Berbeda dengan Danau Kakaban yang berair payau, Kehe Daing memiliki air yang jernih berwarna biru kehijauan. Dikelilingi oleh pepohonan seperti sagu, merbau dan mangrove, laguna ini memberikan suasana yang tenang dan damai.
Kehe Daing memiliki bentuk yang menyerupai aliran sungai, memanjang sekitar 2 kilometer dengan kedalaman air sekitar 1,5 hingga 2 meter. Airnya yang asin berasal dari rembesan air laut yang melewati celah sempit, yang dalam bahasa suku Bajau disebut “kehe” (lubang) dan “daing” (ikan), sehingga dinamakan Kehe Daing.
Akses dan Aktivitas di Kehe Daing
Untuk mencapai Kehe Daing, pengunjung harus menempuh perjalanan laut. Dari Pelabuhan Tanjung Batu, Berau, pengunjung dapat menaiki speedboat dengan tarif sekitar Rp150.000 per orang menuju Pulau Derawan dan transit di Kakaban. Alternatif lainnya adalah dari Pelabuhan Tanjung Redeb dengan tarif Rp350.000. Bagi rombongan, tersedia penyewaan speedboat seharga Rp3 juta untuk maksimal 16 orang.
Di Kehe Daing, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling dan menyelam. Laguna ini menawarkan pemandangan bawah air yang menakjubkan dengan terumbu karang dan ikan-ikan hias beraneka warna. Saat air laut surut, pengunjung dapat melihat butiran pasir putih di tepian laguna yang menciptakan suasana seperti di pantai.
Tips Berkunjung ke Pulau Kakaban
Sebelum berkunjung ke Pulau Kakaban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena pulau ini tidak berpenghuni, pengunjung harus mempersiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup. Obat antimabuk laut juga disarankan mengingat perjalanan melalui perairan yang berombak.
Jangan lupa membawa pakaian ganti dan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari ketika cuaca belum terlalu panas dan air laut sedang surut. Selalu pantau kondisi cuaca sebelum berangkat.
Bawa alas kaki yang nyaman untuk melindungi dari pecahan terumbu karang dan tebing karang terjal. Terakhir, jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kembali sampah yang dihasilkan agar lingkungan dan habitat di Pulau Kakaban tetap terjaga.
Dengan segala keindahan dan keunikannya, Pulau Kakaban dengan Kehe Daing dan Danau Kakaban menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Mari kita lestarikan dan nikmati keindahan alam Indonesia!