in

Menikmati Masakan Autentik Buleleng

sate lilit bali

Bali, selain dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, juga menawarkan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Salah satu daerah yang memiliki kuliner khas adalah Kabupaten Buleleng. Setelah menikmati keindahan alam seperti air terjun di Buleleng, saatnya memanjakan lidah dengan hidangan khas daerah ini. Berikut beberapa kuliner asli Buleleng yang wajib dicoba.

1. Blayag: Ketupat dengan Cita Rasa Tradisional

Blayag adalah salah satu makanan tradisional yang hanya bisa ditemukan di Buleleng. Hidangan ini terbuat dari ketupat yang dipotong-potong dan disajikan dengan bumbu rambanan, saur atau parutan kelapa yang telah dimasak, serta kacang goreng. Blayag biasanya disajikan dengan berbagai sayuran dan dibungkus dengan daun pisang yang memberikan aroma khas. Harga satu porsi Blayag sangat terjangkau, berkisar antara 5.000 hingga 10.000 Rupiah.

2. Sate Kakul: Sate Unik dari Daging Keong

Sate kakul adalah hidangan unik yang terbuat dari daging kakul, sejenis keong kecil yang sering ditemukan di sawah atau sungai. Daging kakul direbus bersama cangkangnya, kemudian ditusuk dan dipanggang. Bumbu yang digunakan hampir sama dengan bumbu sate ayam atau kambing yang memberikan rasa lezat.

3. Jukut Undis dan Sudang Lepet: Kombinasi Kacang dan Ikan Asin

Jukut undis adalah hidangan yang terbuat dari kacang gude atau kacang kayu yang dimasak hingga berwarna hitam. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sudang lepet, ikan asin yang ditumbuk tipis dan dipanggang atau digoreng. Kombinasi ini memberikan rasa yang gurih dan nikmat, cocok sebagai pelengkap makanan.

4. Sayur Buangit: Kesegaran Daun Buangit

Sayur buangit adalah hidangan sederhana yang terbuat dari daun buangit, dicampur dengan garam dan asam. Sayur ini banyak ditemukan di Desa Sangsit, Kabupaten Buleleng. Rasanya yang asam segar membuatnya cocok disajikan dengan nasi dan lauk pauk lainnya.

5. Bubuh Cina: Bubur Unik dengan Campuran Mie

Bubuh Cina adalah bubur khas Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Bubur ini terbuat dari beras dan dicampur dengan mie, kemudian dimasak dengan bumbu sederhana. Bubur ini disajikan dengan sayuran seperti kacang panjang dan kecambah, serta bumbu kacang tanah yang memberikan rasa yang lezat.

6. Mengguh Kedongkol: Bubur Beras dengan Ubi Jalar

Mengguh Kedongkol adalah bubur beras yang dilengkapi dengan potongan ubi jalar. Hidangan ini disajikan dengan sayur kacang panjang, kecambah, dan kedongkol yang dilumuri bumbu kacang. Daging ayam rebus, bawang goreng, dan kerupuk menambah kelezatan hidangan ini.

7. Nasi Jambal: Alternatif Sehat dengan Sedikit Karbohidrat

Nasi Jambal adalah hidangan sehat yang terbuat dari campuran beras, jagung, dan kacang merah. Nasi ini disajikan dengan sayur urab, ikan goreng, dan perkedel jagung atau ikan. Hidangan ini bisa ditemukan di Desa Sambirenteng dan cocok bagi yang ingin mengurangi asupan karbohidrat.

8. Abon Sudang: Abon Ikan Asin yang Gurih

Abon sudang adalah abon yang terbuat dari ikan asin berukuran besar. Abon ini memiliki rasa yang enak, gurih, dan renyah, cocok disajikan dengan nasi dan jukut undis. Abon sudang kini sudah banyak dijual di supermarket dan menjadi oleh-oleh khas Buleleng.

9. Sate Lilit: Sate dengan Cita Rasa Pedas

Sate lilit adalah sate yang tidak ditusuk melainkan dililit pada katik sate yang terbuat dari bambu atau tangkai daun kelapa. Daging ayam ditumbuk halus dan dicampur dengan bumbu seperti lombok merah, limau, bawang putih, terasi, dan gula merah. Sate ini biasanya disajikan saat perayaan hari raya Galungan dan Kuningan.

10. Tipat Kuah: Ketupat dengan Kuah Santan

Tipat kuah adalah ketupat yang disajikan dengan kuah santan berbumbu lengkap atau Basa Genep. Ketupat dibuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa atau daun pisang. Kedua bahan ini memberikan aroma yang khas.