Taufik Hidayat, nama yang tidak asing lagi bagi para pecinta bulu tangkis di Indonesia. Pria kelahiran Bandung ini telah mengukir namanya sebagai salah satu pebulu tangkis tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi gemilangnya di dunia bulu tangkis, termasuk medali emas di Olimpiade Athena 2004, menjadikannya sosok yang dikenang sepanjang masa.
Baru-baru ini, Taufik berbagi cerita tentang perjalanan kariernya yang penuh liku. Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Vindest bersama Vincent Rompies dan Desta, Taufik mengungkapkan berbagai fakta menarik tentang kariernya, termasuk rencana yang hampir membuatnya pindah warga negara.
Fakta Menarik dari Karier Taufik
Dalam perbincangan tersebut, Taufik mengungkapkan bahwa dirinya pernah hampir menjadi warga negara Singapura. Keputusan ini hampir diambilnya setelah mengalami kekecewaan karena pelatihnya dicoret dari Pelatnas PBSI. Taufik mengaku telah berada di Singapura selama empat bulan dan hanya tinggal menunggu paspor.
“Saat itu, ada negara yang menawarkan saya untuk pindah karena ada masalah dengan beberapa pihak di sini,” ungkap Taufik.
Namun, keputusan tersebut akhirnya tidak jadi diambil setelah adanya pergantian pengurus di PBSI dan permintaan langsung dari ketua PBSI saat itu, Chairul Tanjung, agar Taufik kembali ke Indonesia.
Kekecewaan yang Hampir Membuat Pindah
Kekecewaan Taufik bermula ketika pelatihnya dikeluarkan dari Pelatnas PBSI.
“Bukan masalah besar, hanya masalah sepele, tapi pelatih saya dikeluarkan duluan,” jelas Taufik.
Hal ini membuatnya mempertimbangkan tawaran dari negara lain untuk pindah warga negara. Namun, berkat dukungan dari orang-orang terdekat dan perubahan di tubuh PBSI, Taufik akhirnya memutuskan untuk tetap menjadi warga negara Indonesia.
“Papa angkat saya, Pak Lutfi, yang saat itu menjadi ketua PBSI di Jawa Barat, juga meminta saya untuk kembali,” tambahnya.
Kembali ke Indonesia dengan Dukungan Penuh
Keputusan Taufik untuk tetap di Indonesia tidak lepas dari dukungan penuh yang diterimanya. Pemerintah Singapura pun mengizinkannya kembali dengan syarat ia kembali bersama pelatihnya.
“Saya bisa kembali, tapi harus satu paket dengan pelatih,” ungkap Taufik.
Kisah Taufik Hidayat ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya dukungan dan kebanggaan terhadap tanah air. Meskipun sempat tergoda untuk pindah, Taufik tetap memilih untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Taufik Hidayat adalah contoh nyata dari seorang atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap tanah airnya. Keputusannya untuk tetap menjadi warga negara Indonesia meski sempat tergoda untuk pindah, menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan kebanggaan terhadap identitas nasional. Semoga kisah Taufik ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa.