Nasi Jinggo
in

Kelezatan Nasi Jinggo Khas Bali yang Menggugah Selera

Bali nggak cuma dikenal dengan pantainya yang indah, tapi juga punya kuliner khas yang bikin lidah bergoyang. Salah satunya adalah Nasi Jinggo. 

Pernah dengar nama ini? Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Bali, wajib banget nyobain hidangan mungil tapi penuh rasa ini. Yuk, kita bahas apa sih spesialnya Nasi Jinggo!

Apa Itu Nasi Jinggo?

Nasi Jinggo adalah makanan khas Bali yang disajikan dalam porsi kecil. Biasanya, nasi ini dibungkus daun pisang yang bikin aromanya makin harum. 

Nasinya sendiri bertekstur pulen, lengkap dengan lauk-pauk yang bervariasi seperti ayam suwir pedas, mie goreng, serundeng, dan sambal khas Bali yang terkenal nendang!

Porsi Nasi Jinggo memang kecil, pas banget buat camilan atau makanan ringan. Tapi jangan salah, walaupun porsinya kecil, rasanya nggak bisa dianggap remeh. 

Pedas, gurih, dan aromatik jadi kombinasi yang bikin kamu nggak cukup makan satu bungkus.

Sejarah Nasi Jinggo

Nama “Jinggo” konon berasal dari bahasa Hokkien, yang berarti “seribu lima ratus”. Dulu, Nasi Jinggo dijual dengan harga Rp1.500 per bungkus. 

Tapi sekarang, harga tentu sudah menyesuaikan zaman. Meski begitu, makanan ini tetap terjangkau dan jadi favorit banyak orang.

Awalnya, Nasi Jinggo dikenal sebagai makanan untuk acara-acara tertentu, seperti upacara adat atau rapat kecil. 

Tapi sekarang, kamu bisa dengan mudah menemukannya di warung pinggir jalan hingga pasar tradisional di Bali.

Apa yang Bikin Nasi Jinggo Spesial?

Ada beberapa alasan kenapa Nasi Jinggo istimewa:

  1. Cita Rasa Otentik: Rasa pedas dan gurihnya benar-benar mencerminkan masakan Bali yang kaya rempah.
  2. Praktis: Karena porsinya kecil dan dibungkus daun pisang, Nasi Jinggo gampang dibawa ke mana saja. Cocok banget buat kamu yang butuh makanan cepat saji tapi tetap enak.
  3. Harga Terjangkau: Meski harganya ramah di kantong, kualitas rasa dan isinya nggak main-main.

Cara Menikmati Nasi Jinggo

Makan Nasi Jinggo paling nikmat saat masih hangat. Lauknya yang beragam bikin setiap gigitan terasa berbeda. 

Kalau kamu suka pedas, jangan lupa tambahkan sambalnya yang bikin mata merem melek.

Nasi Jinggo juga cocok buat kamu yang lagi cari oleh-oleh khas Bali. Bungkusnya yang kecil dan praktis memudahkan kamu untuk membawanya ke mana-mana. Tapi ingat ya, langsung dimakan dalam satu atau dua hari biar tetap fresh.

Nasi Jinggo di Zaman Modern

Sekarang, banyak inovasi Nasi Jinggo yang bisa kamu temui. Ada yang menambahkan lauk seperti telur dadar, sate ayam, atau bahkan tempe goreng. Walaupun ada sentuhan modern, rasa khas Bali-nya tetap terjaga.

Kalau kamu nggak sempat ke Bali, beberapa restoran di luar Bali juga mulai menyajikan Nasi Jinggo. 

Tapi, tentu sensasi makannya akan lebih terasa kalau langsung di Bali, dengan suasana tropis dan semilir angin pantai.

Nasi Jinggo adalah salah satu bukti betapa kaya dan uniknya kuliner Nusantara. Meski sederhana, hidangan ini punya rasa yang bikin nagih. 

Jadi, kalau kamu berkesempatan mengunjungi Bali, jangan lupa cari Nasi Jinggo dan rasakan sendiri kelezatannya!

Selamat mencoba, ya! 🌴