Khansa Shahlaa, seorang pendaki muda berbakat dari Indonesia, akan memulai ekspedisi mendaki Gunung Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan pada 20 Januari 2024. Pendakian ini merupakan bagian dari program ambisius Seven Summit of The World. Meski dulunya dikenal sebagai anak yang introvert dan takut gelap, Khansa yang kini berusia 18 tahun telah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di 89 puncak gunung di seluruh dunia.
Perjalanan Menuju Puncak Tertinggi
Khansa berencana membawa bendera Merah Putih yang diberikan oleh Menteri untuk dikibarkan di puncak Aconcagua.
“Ini adalah gunung keempat dalam daftar saya, dan masih ada gunung-gunung lain yang harus saya daki, dengan Gunung Everest di Himalaya sebagai tujuan akhir,” tambahnya.
Perjalanan dari Introvert Menjadi Pendaki Tangguh
Lahir di Bogor, Jawa Barat, Khansa mengisahkan masa kecilnya yang penuh tantangan.
“Dulu, saya sangat introvert, takut gelap, dan sulit berinteraksi dengan orang lain. Namun, mendaki gunung mengajarkan saya untuk siap dan mampu menghadapi tantangan. Dari situ, saya mendapatkan banyak teman, belajar mandiri, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan. Proses menuju pendakian adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkap gadis kelahiran 16 Maret 2006 ini.
Persiapan Ekspedisi Aconcagua
Persiapan untuk mendaki Gunung Aconcagua telah dimulai sejak empat bulan lalu, mencakup pengurusan dokumen, administrasi, dan latihan fisik.
“Latihan fisik dilakukan hingga empat kali seminggu, termasuk lari, joging, bersepeda, berenang, atau mendaki gunung seperti Gunung Gede, Gunung Slamet, dan Gunung Sindoro. Aconcagua sangat menantang, membutuhkan persiapan ekstra. Dibutuhkan sekitar 12 jam untuk mencapai puncaknya dengan total 15 hari pendakian,” jelas Khansa.
Pengalaman Mendaki Sebelumnya
Sebelumnya, pada tahun 2017, Khansa telah mendaki puncak Gunung Cartenz Pyramide atau Puncak Jaya di Papua (4.884 mdpl) saat berusia 10 tahun, Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) pada 2019, dan Gunung Elbrus di Rusia (5.642 mdpl) pada 2022.
“Di Indonesia, saya telah mendaki sekitar 87 gunung, dan di luar negeri ada 2. Jadi totalnya sudah 89 gunung,” kata putri pasangan Aulia Ibnu dan Pramudi Ayuwardani ini.
Inspirasi dari Sang Ayah
Khansa mengungkapkan bahwa kecintaannya pada mendaki gunung dimulai dari ayahnya.
“Ayah saya sudah suka mendaki sejak SMA, dan akhirnya saya penasaran. Mulai umur 5 tahun, saya sudah dibawa ke Gunung Bromo, dan umur 7 tahun ke Gunung Rinjani,” ceritanya yang juga menjadi Brand Ambassador Eiger.
Pesan untuk Generasi Muda
“Dari Gunung Rinjani, saya mulai fokus pada pendakian dan terus mendaki hingga sekarang. Bagi saya, mendaki gunung adalah cara untuk mensyukuri dan menikmati keindahan alam ciptaan Allah, serta sarana pengembangan diri dan pembentukan karakter,” imbuhnya.
Khansa juga berpesan kepada pemuda Indonesia yang ingin mendaki gunung.
“Gunung adalah aset yang harus kita jaga. Jangan membuang sampah sembarangan. Jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Khansa Shahlaa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi dan menjaga kelestarian alam. Semoga ekspedisi ke Gunung Aconcagua berjalan lancar dan membawa kebanggaan bagi Indonesia.