Kusuma Wardhani, sosok yang tak asing dalam dunia panahan Indonesia, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Kisah hidupnya bahkan diabadikan dalam film “3 Srikandi” yang dirilis pada tahun 2016, di mana Tara Basro memerankan karakter Kusuma. Sebagai salah satu anggota Tiga Srikandi, Kusuma Wardhani telah mengukir sejarah dalam olahraga panahan di Tanah Air.
Awal Karier dan Prestasi di Olimpiade
Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 20 Februari 1964, Kusuma Wardhani mulai menekuni olahraga panahan pada tahun 1980-an. Puncak kariernya terjadi ketika ia mewakili Indonesia di Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan. Bersama dua rekannya, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani, mereka dikenal sebagai Tiga Srikandi. Di bawah bimbingan pelatih Donald Pandiangan, ketiganya berhasil meraih medali perak, menjadikan mereka tim Merah Putih pertama yang meraih gelar di ajang olimpiade.
Prestasi Lain dan Masa Pensiun
Selain kesuksesan di Olimpiade 1988, Kusuma Wardhani juga telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan Asia Tenggara. Ia berhasil meraih medali emas di cabang panahan kategori tunggal, double, dan tim di Bangkok (1985) dan Jakarta (1987). Setelah beberapa tahun berkarier, Kusuma memutuskan pensiun dan beralih menjadi Pegawai Negeri Sipil, menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga di Bali.
Kusuma Wardhani, anggota Tiga Srikandi, telah memberikan kontribusi besar bagi dunia panahan Indonesia. Kisah hidup dan prestasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan meraih impian. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan menginspirasi kita semua.