Dalam aktivitas sehari-hari, siapa saja bisa mengalami cedera seperti luka berdarah atau luka yang mengeluarkan darah. Namun fakta di masyarakat banyak yang suka melakukan pembiaran jika ada luka berdarah, paling tidak hanya diberi obat merah atau lontondine saja.
Menurut dokter mengenai luka berdarah sebaiknya diobati dengan baik agar mencegah infeksi masuk melalui luka berdarah, karena lukanya bisa dibilang terbuka sehingga memudahkan bakteri untuk masuk.
Sebenarnya bagaimana sih penanganan luka berdarah baik yang kecil maupun yang cukup dalam secara baik dan benar menurut dokter? Simak fakta di bawah berikut ini.
Penyebab Luka Berdarah
Perlu diketahui saat terjadi cedera luka berdarah entah itu karena disebabkan bermain fisik seperti olahraga, masak, kecelakaan dan lain sebagainya, tentu luka yang merobek lapisan luar kulit hingga lapisan dalam, sehingga mengeluarkan tetesan darah.
Menurut dokter saat terjadi cedera luka berdarah ini trombosit pada darah akan bereaksi ketika tahu ada kerusakan pada pembuluh darah.
Biasanya tubuh akan berusaha melakukan pembekuan darah, di mana dalam proses ini membutuhkan fibrin di dalamnya.
Fibrin adalah serat-serat benang yang tak larut dalam plasma darah selama proses pembekuan darah.
“Pembekuan darah adalah salah satu cycle dalam mengaitkan trombosit dan fibrin,” ujar dr. Tirta Mandira Hudhi, pada salah satu Podcast YouTube Sport77 Official, beberapa waktu lalu.
Penting agar kita segera tahu luka kita perlu ditutupi agar mencegah infeksi dan membantu kulit saling merapatkan diri.
“Cuma luka terlalu besar bisa dibantu tutup dengan misal jahitan, plester, perben, biar dia prosesnya lebih cepat dan mencegah infeksi,” lanjutnya.
Akibat Tidak Menutup Luka Berdarah
Apakah ada dampak atau akibat dari pembiaran dengan tidak segera menutup luka berdarah?
Tentu saja ada akibat dari hal itu.
Akibat tidak menutup luka adalah kita bisa mengalami perih dan nyeri, tergantung dengan kondisi kedalaman dan kerusakan saat luka berdarah sedang kita alami.
Jika tidak segera ditangani, perih dan pucat pun terelakkan, terlebih jika luka berdarah kita terlalu dalam.
Jika luka terlalu dalam, hingga menyebabkan kucuran darah yang cukup drastis biasanya dokter menganjurkan untuk dijahit luka berdarah kita.
Dengan jahitan di luka berdarah, kita pun berharap proses penyembuhan luka semakin cepat, dan cepat pula dalam proses pemberhentian pendarahan.
Apa saja sih faktor yang menentukan untuk segera menutup luka?
Pertama ukuran, dalam atau tidaknya, semakin dalam semakin membutuhkan jahitan.
Kedua banyaknya kucuran darah, jika darah sulit behenti, tanda luka berdarah harus segera ditutup.
Ketiga posisi luka berdarah apakah sangat mengganggu organ penting lainnya, misal di pelipis dekat mata.
Keempat, pastikan penyebab luka berdarah. Apakah disebabkan oleh benda berkarat atau gigitan hewan, jika ya segera booster dengan tetanus.