Siapa yang tidak kenal dengan Abdul Kadir, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Indonesia?
Nama besar beliau tentu sudah sangat familiar di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, meskipun beberapa dari kita mungkin tidak terlalu sering mendengarnya.
Namun, jejak yang ditinggalkan Kadir di dunia sepak bola Indonesia tak akan pernah pudar.
Mencetak Sejarah dengan 70 Gol
Abdul Kadir lahir pada 27 Desember 1948, dan sepanjang karirnya, ia berhasil mencatatkan 70 gol dalam 111 penampilan bersama Timnas Indonesia.
Angka ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah timnas, mengungguli nama-nama besar seperti Luis Suarez (68 gol), Didier Drogba (65 gol), dan Harry Kane (63 gol).
Bahkan, Kadir masuk dalam daftar eksklusif FIFA Century Club pada 2022, sebuah penghargaan bagi pemain yang berhasil mencatatkan 100 penampilan atau lebih bersama tim nasional.
Awal Karir yang Menginspirasi
Karir internasional Abdul Kadir dimulai saat usianya baru 16 tahun. Pada 1964, ia sudah bermain untuk Timnas Indonesia di ajang Ganefo (sekarang Asian Games).
Meskipun memiliki tubuh yang tidak terlalu besar, Kadir menunjukkan bahwa postur tubuh bukanlah penghalang untuk menjadi pemain sepak bola kelas dunia.
Bahkan, kelincahan Kadir di lapangan hijau membuatnya dijuluki “Si Kancil,” sebuah nama yang menggambarkan kecepatan dan kecerdasannya dalam mengolah bola.
Kehebatan Kadir di Era Keemasan
Memasuki tahun 1970-an, Abdul Kadir berada di puncak karirnya. Bersama rekan-rekannya seperti Soetjipto Soentoro, Ronny Pattinasarani, dan Iswadi Idris, ia berhasil mempersembahkan banyak kemenangan untuk Timnas Indonesia.
Mereka bahkan terpilih sebagai pemain Asia All Stars pada periode 1966-1970, menjadi kuartet tercepat di Asia pada masa itu.
Bersama Pele di Jakarta
Tentu tidak banyak yang tahu, tapi Abdul Kadir pernah mendapat kesempatan langka untuk bermain bersama legenda sepak bola Brasil, Pele.
Pada tahun 1972, Pele datang ke Jakarta untuk bermain bersama klub Santos. Usai pertandingan persahabatan yang dimenangkan Santos 3-2, Pele mengundang Kadir untuk tampil di acara TVRI.
Kadir, yang sudah terkenal dengan kelincahannya, pun mendapat kesempatan untuk mendampingi Pele dalam melakukan trik-trik bola di hadapan penonton.
Peninggalan yang Tak Terlupakan
Walaupun karir Abdul Kadir bersama Timnas Indonesia berakhir pada 1979, namanya tetap dikenang sebagai salah satu legenda sepak bola Indonesia.
Selain berhasil mencatatkan gol terbanyak, ia juga berkontribusi besar terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.
Abdul Kadir bukan hanya seorang pemain sepak bola biasa, melainkan seorang legenda yang telah mengukir banyak sejarah indah untuk sepak bola Indonesia.
Gol-golnya yang memukau dan prestasinya yang menginspirasi akan selalu dikenang oleh generasi penerus.
Kadir telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, segala keterbatasan dapat diatasi.
Jadi, kalau kamu penggemar sepak bola Indonesia, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Abdul Kadir, kan?
Semoga kisah hidupnya bisa terus menginspirasi kita semua, terutama para pemain muda yang ingin mengikuti jejak langkahnya di dunia sepak bola.