Menurut Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), cikal bakal permainan voli pantai berasal dari permainan bola voli yang ditemukan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan di Amerika Serikat. Morgan menggabungkan elemen-elemen dari bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan untuk menciptakan permainan baru yang lebih sedikit kontak fisik dibandingkan bola basket.
Awal Mula Voli Pantai
Kelahiran voli pantai diperkirakan dimulai di Pantai Waikiki, Hawaii, pada tahun 1915. Permainan ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa pada tahun 1917-1918 melalui Pasukan Ekspedisi Amerika (AEF). Namun, banyak yang meyakini bahwa Santa Monica, California, adalah tempat asal mula voli pantai. Dari situ, lapangan voli pertama kali didirikan di pantai dan dimainkan oleh dua orang.
Turnamen voli pantai pertama yang disponsori secara komersial diadakan di San Diego, California, dengan 250 penonton dan hadiah sebesar USD 1,500. Dennis Hare dan Fred Zuelich menjadi pemenang turnamen tersebut. Pada era 1950-an hingga 1960-an, voli pantai menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat California, seiring dengan popularitas selancar.
Perkembangan Voli Pantai di Kancah Internasional
Pada tahun 1987, FIVB menyetujui turnamen voli pantai internasional pertama yang diadakan di Pantai Ipanema, Rio de Janeiro, Brasil, dengan hadiah uang USD 22,000. Sinjin Smith dan Randy Stoklos dari Amerika Serikat berhasil memenangkan turnamen tersebut.
Ukuran Lapangan dan Aturan Main Voli Pantai
Berdasarkan regulasi FIVB yang disetujui dalam Kongres FIVB ke-35 pada tahun 2016, lapangan voli pantai berbentuk persegi panjang dengan ukuran 16 x 8 meter. Selain itu juga dikelilingi oleh zona bebas minimal 3 meter di semua sisi. Ruang bermain bebas harus memiliki tinggi minimal 7 meter dari permukaan lapangan.
Untuk kompetisi FIVB, zona bebas harus minimal 5 meter dan maksimal 6 meter dari garis akhir atau samping. Ruang bermain bebas harus memiliki tinggi minimal 12,5 meter dari permukaan bermain. Permukaan lapangan harus terdiri dari pasir yang diratakan, bebas dari batu, kerang, dan benda lain yang dapat membahayakan pemain.
Aturan Main Voli Pantai
Voli pantai dimainkan oleh dua tim di atas pasir yang dipisahkan oleh jaring (net). Setiap tim memiliki tiga kali pukulan untuk mengembalikan bola, termasuk sentuhan blok. Dalam sistem Rally Point, tim dianggap memenangkan reli ketika tim penerima memenangkan reli dan mendapatkan poin serta hak untuk melakukan servis. Pemain yang melakukan servis harus bergantian dalam sistem ini.
Dengan sejarah yang kaya dan aturan yang ketat, voli pantai terus berkembang dan menarik minat banyak orang di seluruh dunia. Olimpiade Tokyo 2020 menjadi salah satu ajang di mana voli pantai menunjukkan pesonanya dan mengukuhkan posisinya sebagai olahraga yang dinamis dan menarik.