in

5 Fakta Menarik Susi Susanti, Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Siapa yang nggak kenal dengan Susi Susanti? Atlet bulu tangkis legendaris Indonesia yang nggak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga di dunia internasional. 

Susi Susanti adalah atlet tunggal putri yang menorehkan sejarah gemilang di dunia olahraga, terutama dalam cabang bulu tangkis. 

Di bawah ini ada beberapa fakta menarik tentang perjalanan hidup dan karir Susi yang bisa kamu jadikan inspirasi!

1. Cinta Bulu Tangkis Sejak Dini

Susi Susanti lahir di Tasikmalaya pada 11 Februari 1971. Awalnya, ibunya menginginkan Susi menjadi seorang penari balet, namun Susi justru lebih tertarik dengan bulu tangkis. 

Bahkan, Susi kecil sudah mulai mengidolakan legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono. Susi pertama kali menunjukkan kemampuannya saat bermain bulu tangkis melawan kakaknya yang kalah dalam sebuah pertandingan di kampung. 

Setelah itu, ayahnya, yang juga seorang pemain bulu tangkis, melihat potensi besar pada Susi dan mulai melatihnya. 

Ayahnya yang memiliki cita-cita menjadi atlet profesional namun terkendala cedera, akhirnya menaruh harapan besar pada Susi untuk meneruskan mimpinya.

2. Menjadi Murid di Sekolah Olahraga Ragunan

Karier bulu tangkis Susi semakin bersinar saat ia diterima di Sekolah Olahraga Ragunan. Meski awalnya ia sempat merasa ingin menyerah, ayahnya selalu mengingatkan agar Susi fokus pada tujuannya, yaitu meraih medali emas di Olimpiade. 

Dengan dukungan penuh dari ayahnya, Susi pun terus berlatih keras, menjalani rutinitas pagi dengan lari di lapangan dan latihan di GOR sekolah sebelum masuk kelas. 

Semangatnya yang pantang menyerah inilah yang membuat Susi terus berkembang dan akhirnya meraih banyak prestasi di dunia bulu tangkis.

3. Mencetak Sejarah dengan Medali Emas Olimpiade 1992

Susi Susanti semakin dikenal setelah ia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih emas dalam cabang bulu tangkis. 

Kemenangan ini merupakan tonggak sejarah besar untuk bulu tangkis Indonesia. Selain itu, Susi juga meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya seperti empat kali juara All England, dua kali medali emas di Asian Games, serta medali emas di Kejuaraan Dunia. 

Dedikasi dan kerja kerasnya dalam berlatih membuahkan hasil yang luar biasa, menjadikannya salah satu atlet terbaik di dunia.

4. Kisah Cinta dengan Alan Budikusuma

Selain sukses dalam karier, Susi Susanti juga memiliki kisah cinta yang menarik. Ia bertemu dengan Alan Budikusuma, sesama atlet bulu tangkis, di Pemusatan Latihan Nasional (PLN) Cipayung. 

Walaupun awalnya Susi ragu untuk menjalin hubungan dengan Alan, akhirnya keduanya berhasil menjaga fokus pada bulu tangkis dan sukses meraih medali emas bersama di Olimpiade Barcelona 1992. 

Pasangan ini dikenal sebagai “pasangan emas” dalam dunia bulu tangkis. Pada tahun 1997, setelah tujuh tahun berpacaran, Susi dan Alan menikah.

5. Dedikasi Penuh pada Indonesia Setelah Pensiun

Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis pada 1998 karena mengandung anak pertama, Susi Susanti tetap aktif berkontribusi di dunia bulu tangkis. 

Ia menjadi pengurus di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), pendiri bisnis peralatan bulu tangkis ASTEC, dan mendirikan Yayasan Atlet Muda Bulu Tangkis untuk membina atlet muda. 

Susi terus berusaha mewujudkan mimpinya agar atlet-atlet muda Indonesia dapat mengikuti jejaknya menuju prestasi dunia.

Kisah hidup Susi Susanti adalah contoh nyata tentang kerja keras, semangat, dan dedikasi. Dari seorang gadis kecil yang hanya bermain bulu tangkis di kampungnya, ia berhasil meraih prestasi internasional yang membanggakan. 

Susi menunjukkan pada kita semua bahwa dengan usaha dan tekad yang kuat, segala hal mungkin tercapai. Yuk, kita tiru semangat pantang menyerah dari Susi Susanti!