Indonesia punya banyak tempat indah yang bikin kagum, salah satunya adalah Wae Rebo, desa adat yang sering dijuluki sebagai “desa di atas awan”.
Terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, desa ini berada di ketinggian 1.200 mdpl dan dikelilingi bukit-bukit hijau yang bikin suasananya begitu damai.
Sejarah dan Asal-usul Wae Rebo
Wae Rebo bukan sekadar desa biasa. Konon, penduduknya berasal dari perantau Minangkabau!
Seorang leluhur bernama Empo Maro dipercaya datang dari Sumatera dan menetap di Flores, membangun komunitas yang kini menjadi Wae Rebo. Tradisi dan adat istiadat yang diwariskan terus dijaga hingga sekarang.
Mbaru Niang, Rumah Unik di Wae Rebo
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang.
Desa ini hanya memiliki tujuh rumah utama yang berdiri melingkar, mengelilingi batu pusat atau compang, tempat ritual adat digelar.
Arsitektur Mbaru Niang sangat unik! Rumah ini terdiri dari lima lantai dengan fungsi berbeda, mulai dari tempat tinggal, penyimpanan hasil panen, hingga ruang ibadah.
Atapnya yang menjulang tinggi terbuat dari ijuk dan daun lontar, menjadikannya kokoh menghadapi berbagai cuaca.
Kehidupan Sehari-hari di Wae Rebo
Masyarakat Wae Rebo hidup sederhana dan harmonis dengan alam. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, terutama menanam kopi, cengkeh, dan umbi-umbian.
Para wanita di desa ini juga masih aktif menenun kain khas dengan motif tradisional yang indah.
Menariknya, mereka memiliki sumber air alami yang disebut sosor, yang terbagi menjadi sosor pria dan sosor wanita. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap adat yang telah diwariskan turun-temurun.
Pengakuan Dunia untuk Wae Rebo
Keindahan dan keunikan Wae Rebo sudah diakui dunia! Pada tahun 2012, desa ini menerima penghargaan dari Aga Khan untuk kategori arsitektur tradisional.
Kemudian, pada tahun 2021, UNESCO mengakui Wae Rebo sebagai warisan budaya dunia. Bahkan, desa ini pernah masuk nominasi Best Tourism Village oleh UNWTO. Bangga banget, kan?
Tips Berkunjung ke Wae Rebo
Untuk mencapai desa ini, kamu harus trekking sekitar 3,18 km melalui hutan dan perbukitan. Meski menantang, perjalanan ini akan terbayar dengan pemandangan luar biasa!
Nah, sebelum berangkat, cek dulu beberapa tips berikut:
- Bawa jaket tebal, karena suhu di malam hari bisa sangat dingin.
- Siapkan air minum dan camilan, perjalanan menuju desa cukup melelahkan.
- Gunakan sepatu trekking agar lebih nyaman dan aman.
- Hormati aturan adat, misalnya dengan mengikuti prosesi penerimaan tamu sebelum memasuki desa.
Ayo, Jelajahi Wae Rebo!
Jika kamu mencari destinasi wisata yang bukan cuma indah, tapi juga kaya budaya dan sejarah, Wae Rebo adalah pilihan yang tepat!
Desa di atas awan ini menawarkan pengalaman tak terlupakan yang akan membuatmu semakin mencintai keindahan Indonesia.
Jadi, kapan nih rencananya jalan-jalan ke Wae Rebo?