Siapa sangka menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus punya kemampuan interpersonal atau soft skills yang baik di dalamnya.
Menurut Psikolog Samanta Elsener, orang tua harus bisa memiliki soft skills yang baik saat hadapi anaknya.
Setidaknya menurut Psikolog, ada dua soft skills wajib yang harus dimiliki orang tua saat berhadapan dengan anak, apa saja kah itu?
Penasaran? Simak yuk penjelasan di bawah ini.
“Orang tua perlu punya dua skills, satu regulasi emosi, kedua komunikasi,” ucap Psikolog Samanta Elsener pada Podcast YouTube Coach Tom beberapa waktu lalu.
Dua soft skills tersebut paling dibutuhkan saat berhadapan dengan anak.
Terkadang, anak itu tidak cukup hanya kita berikan pendidikan dan makanan terbaik. Hubungan orang tua dan anak yang terbangun juga mempengaruhi bagaimana kehidupan yang dijalaninya dan di masa depannya kelak.
1. Regulasi Emosi
Menurut Psikolog Samanta Elsener, regulasi emosi itu poin pertama penting yang harus dimiliki orang tua saat berhadapan dengan anak.
Sehingga ketika anak tantrum, sedih, marah, kecewa, dan lainnya, kita sudah bisa paham dan tahu harus bertindak seperti apa.
“Kalau dia (orang tua) bisa regulasi emosinya, dia akan tenang menghadapi anaknya mau ngereog kayak gimana juga,” ucap Psikolog Samanta Elsener.
Karena respon orang tua bisa mempengaruhi anak apakah akan semakin terangkat emosional atau tidak.
Jadi penting untuk memiliki ketenangan saat berhadapan dengan anak, terutama di saat kondisinya sedang tak baik-baik saja.
Psikolog berpendapat bahwa orang tua dengan regulasi emosi yang baik tidak mudah terpancing amarahnya ketika melihat anak sedang tantrum.
Dengan kemampuan regulasi emosi baik, orang tua tidak akan termakan upaya yang dilakukan anak. Misalnya, saat egois ingin mendapatkan sesuatu, di luar aturan yang diberlakukan orang tua.
2. Komunikasi
Sebelum orang tua mencapai regulasi emosi yang baik, tentu soft skills berikutnya yang dibutuhkan adalah komunikasi.
Menurut Psikolog Samanta Elsener, orang tua perlu memiliki soft skills seperti komunikasi. Ia tahu cara berbicara dan masuk untuk memberikan nasihat dan ajaran kepada anaknya.
Sehingga, anak bisa menuruti aturan dan ajaran orang tua dengan baik pula.
Dengan komunikasi yang baik dimiliki orang tua, anak pun biasanya bisa meniru dengan memiliki cara komunikasi yang baik pula terhadap orang tuanya.
Sehingga, hubungan orang tua dan anak itu bisa berjalan harmonis, bermula dari dua soft skills yang mumpuni dari orang tua, yaitu regulasi emosi dan komunikasi.