Karate pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1964 melalui seorang mahasiswa bernama Baud A.D. Adikusumo.
Ia berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, seorang tokoh penting dalam dunia karate. Setelah kembali ke Indonesia, Baud mulai mengajarkan karate kepada masyarakat.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1967, Baud berkumpul dengan dua mahasiswa lainnya yang juga baru menyelesaikan studi mereka dari Jepang, yaitu Sabeth Mukhsin dan Anton Lesiangi.
Ketiganya memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan karate di Indonesia.
Lahirnya Organisasi Karate di Indonesia
Pada tahun 1970, ketiga tokoh ini mendirikan organisasi pertama yang menaungi karate di Indonesia, yaitu PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia).
Namun, tak lama setelah itu, namanya berubah menjadi FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia), yang hingga kini menjadi organisasi utama yang mengatur perkembangan karate di Tanah Air.
Saat itu, Sabeth Mukhsin telah mencapai tingkatan DAN 3 dari Japan Karate Association (JKA), menjadikannya pemegang DAN tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Anton Lesiangi dan Baud A.D. Adikusumo masing-masing memiliki DAN 1 dari JKA.
Tak hanya mendirikan FORKI, mereka juga membentuk lembaga pendidikan karate pertama di Indonesia bernama INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) pada tahun 1971.
Perkembangan Aliran Karate di Indonesia
Dalam perkembangannya, beberapa perguruan karate lainnya mulai bermunculan di Indonesia. Baud A.D. Adikusumo mendirikan INKADO (Institut Karate-Do Indonesia), sedangkan Anton Lesiangi membentuk Lemkari (Lembaga Karate-Do Indonesia).
Seiring waktu, Lemkari mengalami perpecahan internal, yang menyebabkan banyak anggotanya keluar dan membentuk INKANAS (Institut Karate-Do Nasional).
INKANAS sendiri merupakan gabungan dari beberapa perguruan lainnya, termasuk MKC (Medan Karate Club).
Selain perguruan yang sudah disebutkan, ada juga aliran-aliran karate lain yang berkembang di Indonesia, seperti:
- Wado-ryu, di bawah asuhan Wado-ryu Karate-Do Indonesia (WADOKAI), yang dipimpin oleh C.A. Taman.
- Kushin-ryu, yang dikembangkan oleh Matsuzaki Horyu melalui Kushin-ryu Matsuzaki Karate-Do Indonesia (KKI).
- Goju-ryu, yang diperkenalkan oleh Setyo Haryono dan beberapa tokoh lainnya.
- Kyokushin, yang dibawa oleh Nardi T. Nirwanto.
- Shito-ryu, yang berkembang melalui perguruan GABDIKA Shitoryu (dipimpin oleh Dr. Markus Basuki) dan SHINDOKA (dipimpin oleh Bert Lengkong).
Menariknya, selain aliran-aliran yang berasal dari Jepang, beberapa perguruan karate asli Indonesia juga berkembang secara mandiri tanpa terikat aturan dari dojo pusat di Jepang.
FORKI dan FKTI: Dua Induk Organisasi Karate di Indonesia
Pada tahun 1972, sebanyak 25 perguruan karate di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun yang dikembangkan secara independen di dalam negeri, sepakat untuk bergabung di bawah naungan FORKI.
Dengan adanya FORKI, karateka Indonesia bisa berkompetisi di ajang internasional, khususnya yang didukung oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Namun, pada tahun 1985, terjadi perpecahan di dalam FORKI yang menyebabkan terbentuknya organisasi baru bernama PKSI (Persatuan Karate Seluruh Indonesia).
PKSI menggunakan sistem organisasi yang lebih baku tanpa menganut aliran tertentu. Pada tahun 2000, PKSI berganti nama menjadi FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia).
Saat ini, ada dua induk organisasi karate di Indonesia, yaitu:
- FORKI – menaungi berbagai aliran karate di Indonesia.
- FKTI – organisasi karate yang tidak terikat pada aliran tertentu.
Karate di Indonesia berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964. Dengan berbagai perguruan dan aliran yang ada, karate semakin diminati oleh masyarakat luas.
Hingga kini, FORKI dan FKTI terus berperan dalam membina atlet-atlet karate Indonesia agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semakin banyaknya turnamen dan ajang kompetisi, karate di Indonesia terus berkembang sebagai salah satu cabang olahraga bela diri yang digemari banyak orang.
Jika kamu tertarik untuk belajar karate, banyak dojo yang bisa kamu temukan di berbagai kota di Indonesia!