Olahraga Atletik
Olahraga Atletik, Foto: Bola.com
in

Sejarah Olahraga Atletik Dari Masa ke Masa

Olahraga atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia dan sering disebut sebagai induk dari berbagai jenis olahraga lainnya. 

Nama “atletik” berasal dari bahasa Yunani “Atlon,” yang berarti pertandingan atau perjuangan. 

Dalam dunia olahraga, atletik mencakup berbagai nomor, seperti lari, lompat, jalan cepat, dan lempar.

Olahraga ini telah menjadi bagian penting dari berbagai kompetisi internasional, termasuk Olimpiade. 

Hampir setiap negara memiliki atlet yang berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan atletik, menjadikannya salah satu olahraga paling populer di dunia.

Sejarah Olahraga Atletik di Dunia

Atletik sudah ada sejak zaman kuno, bahkan sejak peradaban Yunani. Diketahui bahwa atletik pertama kali menjadi bagian dari Olimpiade Kuno yang berlangsung pada tahun 776 SM di Olympia, Yunani. 

Saat itu, cabang yang paling populer adalah lari jarak pendek, yang dikenal sebagai stadion.

Pada abad ke-19, atletik mulai berkembang pesat di Eropa dan Amerika. Seiring dengan munculnya berbagai kejuaraan dan federasi olahraga, atletik menjadi semakin terorganisir. 

Pada tahun 1912, dibentuklah International Association of Athletics Federations (IAAF), yang sekarang dikenal sebagai World Athletics, untuk mengatur dan mengembangkan olahraga ini secara global.

Sejarah Atletik di Indonesia

Di Indonesia, atletik mulai diperkenalkan sejak masa penjajahan Belanda. Pada awalnya, olahraga ini hanya dimainkan oleh orang-orang Eropa dan kaum elit. Namun, seiring berjalannya waktu, atletik mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perkembangan atletik semakin pesat. Pada tahun 1950, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) didirikan untuk menaungi berbagai kegiatan dan kompetisi atletik di Indonesia. 

Sejak saat itu, banyak atlet nasional yang menunjukkan prestasi di tingkat internasional, seperti di ajang Asian Games dan SEA Games.

Cabang-Cabang Olahraga Atletik

Atletik terbagi menjadi beberapa nomor utama, yaitu:

  1. Lari – Termasuk sprint (lari jarak pendek), lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet, dan lari gawang.
  2. Jalan Cepat – Berbeda dengan lari, atlet harus selalu menjaga salah satu kakinya tetap menyentuh tanah.
  3. Lompat Terdiri dari lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, dan lompat jangkit.
  4. Lempar – Mencakup tolak peluru, lempar cakram, lempar martil, dan lempar lembing.

Atlet Indonesia yang Berprestasi

Beberapa atlet Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa dalam dunia atletik antara lain:

  • Lalu Muhammad Zohri – Sprinter yang memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 tahun 2018.
  • Maria Londa – Atlet lompat jauh dan lompat jangkit yang pernah meraih medali emas di Asian Games.

Atletik bukan sekadar olahraga biasa, tetapi juga bagian dari sejarah panjang peradaban manusia. 

Dari Olimpiade Kuno hingga kompetisi modern, atletik terus berkembang dan menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan terbaik dari setiap atlet. 

Di Indonesia, olahraga ini semakin populer dengan banyaknya talenta muda yang berpotensi meraih prestasi di kancah internasional.

Dengan memahami sejarah dan perkembangannya, kita bisa lebih menghargai pentingnya olahraga ini dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, siapa tahu, mungkin kamu adalah calon atletik berbakat berikutnya!