in

3 Tips Ibu Bekerja Agar Tetap Lancar Memberi ASI bagi Bayi

Bagi ibu bekerja yang baru saja melahirkan bayi, biasanya kebingungan saat harus meninggalkan bayinya di rumah, ada rasa kekhawatiran tidak bisa memberikan ASI yang cukup untuk bayinya.

Tapi rasa khawatir ini bisa diatasi, para ibu bekerja bisa mengikuti tips yang disarankan dokter spesialis anak agar tetap optimal dalam memberikan ASI walau dalam kondisi bekerja seharian di luar rumah.

Penasaran apa saja sih tips dari dokter spesialis anak agar ibu bekerja berhasil dalam memberikan ASI untuk bayi? Simak penjelasan artikel di bawah ini.

1. Optimalkan Masa Cuti dengan Melakukan DBF

Inilah fakta menarik bayi bisa mengenali ASI dari ibunya sendiri (sumber: freepik).

DBF atau direct breast feeding istilah untuk memberikan ASI secara langsung, harus usahakan tetap dilakukan, terutama di bulan pertama kelahiran bayi.

Karena ASI yang dibutuhkan bayi itu memiliki fungsi untuk membantu pembentuk kekebalan tubuhnya.

Benar-benar perhatikan posisi bayi saat menyusu ASI agar mendaptkan ASI yang optimal.

Selain itu, manfaatkan masa cuti di tiga bulan pertama itu untuk bonding antara ibu dan bayi, begitulah penjelasan dr. Pratiwi, Sp.A.

2. Mulai Menabung ASI Perah

Menurut dr. Prawtiwi, Sp.A, dari dua minggu bahkan sebulan sebelum masa cuti ibu bekerja berakhir, sebaiknya ibu bekerja perlu menabung ASI perah.

Gunakan alat pumping untuk memerah ASI dan mulai menabung ASI perah, agar bayi yang akan ditinggalkan di rumah tetap mendapatkan nutrisi terbaiknya.

3. Pantau Berat Badan Bayi

Walau ibu bekerja, ada catatan penting yang harus diketahui, yaitu memantau berat badan bayi.

Normalnya adalah 150 hingga 250 gram per minggu kenaikan berat badan bayi.

Jangan sampai bayi yang akan ditinggalkan di rumah itu mengalami penurunan berat badan

Maka dari itu, ibu bekerja tetap harus memberikan ASI perahnya agar nutrisinya tetap terpenuhi.

Selain itu, di masa kini banyak kok ibu bekerja membawa peralatan untuk memerah ASI saat jam-jam istirahat, agar ibu tetap bisa memproduksi ASI.

Jadi, tidak masalah jika ibu bekerja mau memerah ASI di tempat kerja di jam-jam istirahatnya.

Manfaatnya bisa baik untuk produksi ASI dan tabungan ASI perah juga semakin bertambah untuk sang bayi di rumah.

Itulah tips agar ibu bekerja bisa tetap optimal memberikan ASI untuk bayi yang ditinggalkannya.

Karena ASI memiliki segudang manfaat untuk bayi, terutama di 6 bulan masa hidupnya yang disebut ASI eksklusif.

Dengan catatan, terus memantau berat badan bayi yang ditinggalkannya juga, ya.