Siapa sih yang nggak suka gelato? Es krim khas Italia ini punya tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih kaya dibanding es krim biasa. Tapi, tahukah kamu kalau sejarah gelato punya cerita panjang yang bermula dari Persia sebelum akhirnya jadi ikon kuliner Italia?
Yuk, kita kupas tuntas perjalanan gelato dari masa ke masa!
Awal Mula: Inspirasi dari Negeri Persia
Jauh sebelum orang Italia menciptakan gelato, bangsa Persia sudah lebih dulu menikmati es yang dicampur dengan madu dan buah-buahan.
Pada sekitar 500 SM, mereka menyimpan es di lubang bawah tanah yang disebut “yakhchal” agar tetap dingin sepanjang tahun.
Es ini kemudian dihidangkan dengan sirup manis atau perasan buah, menciptakan hidangan penutup yang menyegarkan.
Perjalanan ke Eropa: Peran Bangsa Arab dan Prancis
Dari Persia, teknik membuat es ini menyebar ke berbagai wilayah, terutama lewat jalur perdagangan.
Bangsa Arab memperkenalkan metode pembekuan es dengan garam, yang membantu menjaga suhu es lebih lama.
Kemudian, teknik ini sampai ke Eropa, terutama di Italia dan Perancis, dimana es mulai diolah dengan susu dan gula untuk menciptakan tekstur yang lebih lembut.
Italia dan Kelahiran Gelato Modern

Pada abad ke-16, seorang koki asal Firenze, Italia, bernama Bernardo Buontalenti, menciptakan resep pertama yang mirip dengan gelato modern.
Dia menambahkan susu, krim, dan sedikit gula ke dalam es yang sudah dikenal sebelumnya. Hasilnya? Sebuah hidangan manis yang lebih halus dan lembut dibanding es serut biasa.
Di abad ke-17, seorang imigran dari Sisilia bernama Francesco Procopio dei Coltelli membuka kedai es di Prancis, yang kemudian menjadi populer di kalangan bangsawan Eropa.
Kedainya, yang bernama Café Procope, dianggap sebagai salah satu kafe pertama yang menyajikan gelato dengan berbagai varian rasa.
Gelato vs. Es Krim: Apa Bedanya?
Meskipun terlihat mirip, gelato dan es krim memiliki beberapa perbedaan penting. Gelato menggunakan lebih sedikit lemak karena mengandung lebih banyak susu dibanding krim.
Selain itu, gelato dikocok lebih lambat dibanding es krim, menghasilkan tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih intens. Suhunya juga sedikit lebih hangat, sehingga terasa lebih lembut di lidah.
Gelato di Era Modern
Sekarang, gelato sudah mendunia dan bisa kamu temukan hampir di setiap sudut kota besar.
Dari rasa klasik seperti cokelat dan vanila hingga varian unik seperti pistachio dan tiramisu, gelato terus berkembang dengan inovasi rasa yang menarik.
Di Italia sendiri, gelato masih dibuat dengan metode tradisional dan menggunakan bahan alami untuk menjaga kualitas rasa.
Dari Persia hingga Italia, gelato telah mengalami perjalanan panjang dan menjadi salah satu makanan penutup paling disukai di dunia.
Jadi, lain kali saat kamu menikmati semangkuk gelato, ingatlah bahwa di balik rasanya yang lezat, ada sejarah panjang yang membuatnya jadi es krim klasik yang mendunia. Yuk, cobain gelato favoritmu hari ini!