Legenda basket Michael Jordan akhirnya resmi menjual kepemilikan mayoritasnya di tim NBA Charlotte Hornets pada 3 Agustus.
Penjualan ini ditaksir mencapai $3 miliar, jauh lebih besar dari harga $275 juta saat Jordan membelinya pada 2010. Selama kepemimpinannya, Hornets hanya berhasil masuk playoff tiga kali.
Meski begitu, Jordan tetap akan mendukung tim dan komunitas Charlotte dalam perannya yang baru sebagai pemegang saham minoritas.
Siapa Sebenarnya Michael Jordan?
Michael Jordan adalah mantan pemain basket profesional yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Kariernya bersinar sejak pertengahan 1980-an hingga akhir 1990-an. Bersama Chicago Bulls, ia meraih enam gelar juara NBA dan lima kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) liga.
Dengan total lima MVP musim reguler dan tiga MVP All-Star, Jordan adalah pemain dengan pencapaian luar biasa di NBA.
Perjalanan Awal dan Karier Kuliah
Jordan tumbuh di Wilmington, North Carolina, dan sudah menunjukkan jiwa kompetitif sejak kecil. Ia sering bermain basket dengan kakaknya, Larry, yang membuatnya semakin termotivasi untuk menang.
Saat bersekolah di Laney High School, tinggi badannya belum mencapai 6 kaki, sehingga hanya masuk tim junior varsity. Namun, kerja kerasnya membuatnya berkembang menjadi salah satu talenta terbaik di Amerika.
Pada 1981, Jordan direkrut oleh University of North Carolina di Chapel Hill. Tahun berikutnya, ia mencetak poin kemenangan untuk membawa timnya meraih gelar NCAA.
Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik NCAA pada 1983 dan 1984. Setelah tahun ketiganya di kampus, Jordan memutuskan masuk NBA.
Karier Profesional di NBA
Jordan memulai karier profesionalnya saat direkrut oleh Chicago Bulls pada 1984 sebagai pilihan ketiga dalam draft NBA.
Di musim pertamanya, ia mencetak rata-rata 28,2 poin per pertandingan dan langsung dinobatkan sebagai Rookie of the Year.
Meski sempat mengalami cedera di musim kedua, Jordan mencetak sejarah pada musim 1986-87 dengan menjadi pemain pertama sejak Wilt Chamberlain yang mencetak lebih dari 3.000 poin dalam satu musim.
Di akhir 1980-an, Bulls mulai menjadi tim yang kuat, dengan Jordan sebagai pemimpin utamanya.
Puncak kejayaan Bulls terjadi pada 1990-an. Mereka memenangkan tiga gelar NBA berturut-turut (1991-1993).
Setelah sempat pensiun, Jordan kembali ke Bulls pada 1995 dan membawa timnya meraih tiga gelar lagi (1996-1998), menjadikannya total enam cincin juara NBA.
Karier Bisnis dan Investasi
Setelah pensiun, Jordan tetap aktif di dunia olahraga dan bisnis. Ia menjadi pemilik saham di Washington Wizards sebelum akhirnya membeli Charlotte Hornets.
Selain itu, ia sukses dengan brand Nike Air Jordan, yang hingga kini masih menjadi salah satu lini sepatu olahraga paling populer di dunia.
Warisan Jordan di Dunia Basket
Jordan bukan hanya ikon NBA, tapi juga sosok yang menginspirasi banyak orang. Gaya bermainnya yang spektakuler dan mentalitas pemenangnya menjadikannya panutan bagi banyak atlet muda.
Dengan segala pencapaian dan kontribusinya, tak heran jika namanya terus dikenang sebagai salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa.