Rendang dan Beef Stew
Rendang dan Beef Stew, Foto: It's Not Complicated Recipes
in

Rendang dan Beef Stew, Perbedaan Pengolahan Daging

Makanan berbasis daging selalu punya tempat spesial di hati banyak orang, seperti rendang dan beef stew. Di Indonesia, rendang jadi salah satu ikon kuliner yang terkenal ke seluruh dunia. Sementara itu, di Eropa, beef stew sering jadi pilihan hidangan yang kaya rasa dan menghangatkan. 

Keduanya sama-sama berbahan dasar daging sapi, tapi cara pengolahannya jauh berbeda. Yuk, kita bahas perbedaan antara rendang dan beef stew!

1. Bumbu dan Rempah yang Digunakan

Salah satu perbedaan paling mencolok antara rendang dan beef stew ada pada bumbu dan rempahnya. 

Rendang menggunakan berbagai rempah khas Nusantara seperti serai, daun jeruk, lengkuas, kunyit, dan cabai. Bumbu-bumbu ini dihaluskan, lalu dimasak bersama santan hingga meresap ke dalam daging.

Sebaliknya, beef stew Eropa lebih sederhana dalam penggunaan bumbu. Biasanya hanya menggunakan bawang bombay, wortel, seledri, lada hitam, dan garam. 

Ada juga yang menambahkan tomat untuk memberikan rasa asam yang segar. Kuahnya cenderung lebih ringan dibandingkan rendang karena menggunakan kaldu sapi sebagai dasar utama.

2. Proses Memasak yang Berbeda

Rendang dimasak dalam waktu yang sangat lama, bisa mencapai 4—6 jam agar bumbu meresap sempurna dan daging menjadi empuk. 

Proses ini disebut “karamelisasi santan,” yang menghasilkan warna cokelat kehitaman khas rendang. Semakin lama dimasak, semakin kering dan tahan lama rendang tersebut.

Sebaliknya, beef stew tidak dimasak selama itu. Biasanya, daging direbus dalam kaldu selama 1,5—3 jam hingga empuk. 

Karena prosesnya lebih singkat, tekstur daging dalam beef stew masih lebih juicy dan berkuah dibandingkan rendang.

3. Tekstur dan Warna Daging

Rendang dan Beef Stew
Rendang dan Beef Stew, Foto: Tribunnews

Tekstur rendang cenderung lebih kering karena santannya menguap selama proses memasak. 

Warna cokelat kehitaman yang dihasilkan berasal dari bumbu yang meresap ke dalam daging. Rendang juga memiliki rasa yang kompleks dan semakin lezat jika disimpan lebih lama.

Beef stew justru sebaliknya, dagingnya lebih lembut dan berkuah. Warna hidangan ini lebih terang, dengan kuah kecoklatan dari kaldu dan bumbu yang digunakan. Karena tidak menggunakan banyak rempah, rasa yang dihasilkan lebih ringan dibandingkan rendang.

4. Kombinasi dengan Bahan Lain

Dalam penyajiannya, rendang biasanya disantap dengan nasi putih hangat dan pelengkap seperti sambal, lalapan, atau kerupuk. Di beberapa daerah, rendang juga sering dikombinasikan dengan ketupat atau lontong.

Sementara itu, beef stew sering disajikan dengan kentang tumbuk, roti, atau pasta. Sayuran seperti wortel dan kentang biasanya sudah dimasak bersama dalam kuah, jadi hidangan ini lebih lengkap dalam satu porsi.

5. Keunikan Rasa

Rendang memiliki rasa yang kaya dan mendalam, perpaduan antara gurih, pedas, dan sedikit manis. 

Proses memasaknya yang lama membuat bumbu meresap sempurna, menciptakan rasa yang khas dan sulit ditiru.

Di sisi lain, beef stew menawarkan cita rasa yang lebih ringan dan segar. Perpaduan kaldu sapi dengan sayuran membuatnya terasa hangat dan menenangkan, cocok untuk cuaca dingin.

Baik rendang maupun beef stew punya keunikan masing-masing. Rendang dengan bumbu kaya dan proses memasak yang panjang menghasilkan hidangan dengan rasa yang dalam dan khas. 

Sedangkan beef stew dengan kuah ringan dan tekstur daging yang empuk memberikan pengalaman makan yang berbeda.

Jadi, mana yang lebih kamu suka? Rendang yang kaya rempah atau beef stew yang berkuah lembut? 

Apapun pilihannya, keduanya sama-sama lezat dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga. Selamat mencoba!