Kalau ngomongin jajanan khas Betawi, mungkin yang pertama kali terlintas di benakmu adalah kerak telor atau dodol Betawi. Tapi, pernah dengar tentang kue rangi?
Camilan sederhana yang satu ini sudah ada sejak lama, tapi sayangnya makin sulit ditemukan.
Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan kue rangi, si manis gurih yang nyaris punah!
Apa Itu Kue Rangi?
Kue rangi adalah jajanan tradisional khas Betawi yang dibuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut.
Adonannya dipanggang di cetakan khusus yang bentuknya mirip dengan cetakan kue pukis, lalu disajikan dengan siraman gula merah yang legit. Teksturnya renyah di luar tapi tetap lembut di dalam, bikin siapa saja ketagihan!
Uniknya, proses pemanggangan kue rangi masih menggunakan cara tradisional, yaitu memakai cetakan besi yang dipanaskan di atas bara api atau kompor. Inilah yang memberikan aroma khas dan cita rasa autentik pada kue ini.
Bahan dan Cara Membuat Kue Rangi
Penasaran bagaimana cara membuat kue rangi? Ternyata nggak sulit, kok! Berikut bahan dan langkah-langkahnya:
Bahan-bahan:
- 200 gram tepung sagu
- 100 gram kelapa parut kasar
- Sejumput garam
- Air secukupnya
- 150 gram gula merah, disisir halus
- 100 ml air (untuk saus)
- 1 sdm tepung sagu, larutkan dengan sedikit air (untuk saus)
Cara Membuat:
- Membuat adonan kue
Campurkan tepung sagu, kelapa parut, dan garam dalam satu wadah. Tambahkan sedikit air sambil diaduk hingga adonan bisa dikepal. Jangan terlalu basah, ya! - Memanggang adonan
Panaskan cetakan besi, lalu tuangkan adonan ke dalam cetakan. Tekan-tekan agar padat dan merata. Panggang sampai bagian bawahnya kecoklatan dan renyah. - Membuat saus gula merah
Rebus gula merah dengan air hingga larut. Masukkan larutan tepung sagu, aduk terus sampai mengental. - Penyajian
Angkat kue rangi yang sudah matang, lalu siram dengan saus gula merah di atasnya. Nikmati selagi hangat!
Kue Rangi dan Perjuangannya Melawan Kepunahan
Sayangnya, kue rangi kini semakin sulit ditemukan. Banyaknya jajanan modern yang bermunculan membuat camilan tradisional ini tersisih.
Selain itu, makin sedikit penjual yang masih mau mempertahankan resep dan teknik memasaknya.
Tapi, bukan berarti kue rangi benar-benar hilang, lho! Beberapa pedagang masih menjajakan kue ini di pasar tradisional atau festival kuliner Betawi.
Bahkan, ada juga yang mencoba menghadirkannya kembali dengan inovasi baru, seperti topping keju atau cokelat.
Yuk, Lestarikan Kue Rangi!
Kalau kamu ingin menjaga keberadaan kue rangi, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
- Coba buat sendiri di rumah – Dengan resep yang simpel, kamu bisa bikin kue rangi sebagai camilan keluarga.
- Dukung pedagang kue rangi – Kalau menemukan penjualnya, jangan ragu buat beli dan menikmati kue ini.
- Kenalkan ke teman dan keluarga – Semakin banyak orang tahu tentang kue rangi, semakin besar kemungkinan camilan ini tetap bertahan.
Kue rangi bukan sekadar jajanan, tapi juga bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dijaga. Jadi, kapan nih kamu mau coba kue rangi?