Olahraga Kriket
Olahraga Kriket, Foto: Eurosport
in

Sejarah dan Perkembangan Olahraga Kriket di Dunia dan Indonesia

Olahraga kriket pertama kali dimainkan di Hampshire, Inggris, pada abad ke-16. Ada beberapa teori tentang asal-usulnya. 

Sebagian orang percaya bahwa kriket berasal dari permainan bernama creag yang dimainkan oleh Pangeran Edward. 

Ada juga yang menyebut bahwa olahraga ini berkembang dari permainan bernama creckett yang sudah ada sejak tahun 1598.

Dua abad setelah kemunculannya, kriket mulai mendapatkan perhatian lebih serius dan dikembangkan oleh lembaga resmi di Inggris. Sejak saat itu, olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga nasional di sana.

Kriket kemudian menyebar ke berbagai negara melalui tentara Inggris yang bertugas di pangkalan militer di luar negeri. 

Akibatnya, olahraga ini lebih populer di negara-negara yang pernah menjadi bagian dari wilayah Inggris, seperti Malaysia, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, dan beberapa negara lainnya.

Pada awal abad ke-20, kriket mencapai puncak popularitasnya. Banyak pemain legendaris lahir dari masa keemasan ini, seperti William Gilbert Grace dan Sir Donald George Bradman. 

Akhirnya, pada tahun 1909, dibentuklah International Cricket Council (ICC) sebagai badan pengatur utama olahraga ini di tingkat dunia.

Kriket di Indonesia

Olahraga kriket
Olahraga kriket, Foto: Cricket NSW

Kriket pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1880-an. Saat itu, olahraga ini dimainkan di Jakarta, tepatnya di sekitar Monumen Nasional. 

Namun, popularitasnya baru meningkat pada tahun 1992 dengan pembentukan Jakarta Cricket Association (JCA). Seiring waktu, mulai muncul berbagai kompetisi dan liga kriket di Indonesia.

Jika dibandingkan, kriket memiliki kemiripan dengan permainan kasti yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat Indonesia. 

Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Setiap tim berusaha mencetak poin dengan memukul bola menggunakan pemukul khusus.

Mengenal Peralatan Kriket

Untuk memainkan kriket, ada beberapa peralatan penting yang digunakan:

  • Bat (Pemukul): Terbuat dari kayu, digunakan oleh pemukul untuk mengenai bola.
  • Bola Kriket: Ada dua jenis, yaitu bola merah yang digunakan untuk pertandingan uji coba dan bola putih untuk pertandingan terbatas.
  • Gawang atau Wicket: Terdiri dari tiga tonggak kayu yang ditancapkan ke tanah.
  • Helm: Digunakan oleh pemukul dan beberapa pemain bertahan untuk melindungi kepala.
  • Pelindung Lutut: Berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan bola.
  • Sarung Tangan: Digunakan oleh pemukul dan penjaga agar lebih mudah menangkap atau memukul bola.
  • Sepatu Khusus: Dirancang agar pemain lebih nyaman bergerak di lapangan.

Popularitas Kriket di Dunia

Saat ini, ICC berkantor di Dubai dan memiliki 106 negara anggota. Dari jumlah tersebut, 10 negara memiliki status anggota penuh, termasuk Inggris, Australia, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Afrika Selatan, dan beberapa negara lainnya. 

Negara-negara ini berhak berpartisipasi dalam turnamen besar seperti Cricket World Cup.

Sementara itu, 96 negara lainnya terdaftar sebagai anggota tidak penuh. Meskipun begitu, mereka tetap aktif mengembangkan olahraga kriket di negaranya masing-masing.

Kriket adalah olahraga yang memiliki sejarah panjang dan terus berkembang hingga saat ini. Meski belum sepopuler olahraga lain di Indonesia, perkembangannya cukup pesat sejak 1992. 

Dengan adanya berbagai turnamen dan kompetisi lokal, bukan tidak mungkin kriket akan semakin digemari oleh masyarakat Indonesia di masa depan.