Lindswell Kwok, atlet wushu kebanggaan Indonesia, sukses mengakhiri kariernya dengan gemilang setelah meraih medali emas di Asian Games 2018.
Dengan pencapaian luar biasa itu, ia mendapat julukan “Ratu Wushu Asia.” Tapi tahukah kamu? Perjalanan Lindswell di dunia wushu tidaklah instan.
Ia meniti kariernya sejak kecil dan melalui berbagai tantangan sebelum akhirnya mencapai puncak prestasi.
Awal Karier dan Motivasi
Lindswell sebenarnya tidak langsung bercita-cita menjadi atlet wushu. Awalnya, ia hanya mengikuti jejak sang kakak, Iwan Kwok, yang lebih dulu terjun di dunia ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, semangat dan tekadnya semakin kuat. Ia mulai berlatih serius di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu, Medan, sejak usia 12 tahun.
Dua tahun kemudian, bakatnya mulai bersinar. Pada 2005, ia berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Nasional Wushu di Jakarta. Ini menjadi awal dari sederet prestasi yang akan ia ukir di masa depan.
Prestasi di Kejuaraan Dunia dan Asia
Setelah sukses di tingkat nasional, Lindswell terus melangkah ke level internasional. Beberapa prestasi gemilangnya antara lain:
- 2006: Meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Malaysia.
- 2007: Mendapat perunggu lagi di Kejuaraan Asia Wushu Junior di Macau.
- 2008: Mendapat perak di Kejuaraan Dunia Junior di Bali dan emas di Kejuaraan Nasional Surabaya.
- 2009: Sukses besar dengan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu di Toronto, Amerika Serikat.
- 2011, 2013, 2015: Tiga kali berturut-turut memenangkan emas di ajang SEA Games.
- 2013, 2015, 2017: Meraih emas di Kejuaraan Dunia Wushu di Kuala Lumpur, Jakarta, dan Kazan, Rusia.
Puncak Karier di Asian Games 2018

Meski sudah berkali-kali meraih emas di Kejuaraan Dunia, perjuangan Lindswell di Asian Games tidak selalu mulus. Pada Asian Games 2010, ia belum berhasil membawa pulang medali.
Namun, semangatnya tak luntur. Empat tahun kemudian, ia mulai menunjukkan peningkatan dengan meraih medali perak di Asian Games 2014.
Penantian panjangnya akhirnya terbayar lunas di Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia.
Bertanding di nomor taijiquan dan taijijian putri, Lindswell tampil memukau dan berhasil mengumpulkan total poin 19,5, mengungguli pesaing dari Hong Kong dan Filipina. Momen ini menjadi penutup sempurna bagi perjalanan kariernya di dunia wushu.
Warisan Inspiratif
Setelah pensiun, Lindswell tetap menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia. Perjuangan dan dedikasinya membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan bisa membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan.
Perjalanan Lindswell Kwok di dunia wushu akan selalu dikenang sebagai salah satu kisah sukses olahraga Indonesia.
Semangatnya dalam bertanding dan ketekunannya dalam latihan adalah contoh nyata bahwa mimpi bisa terwujud dengan usaha yang maksimal.
Siapa tahu, mungkin di masa depan akan ada penerusnya yang bisa membawa nama Indonesia lebih bersinar di dunia wushu!